PALANGKA RAYA – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalteng, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng, Pimpinan Industri Jasa Keuangan (IJK) serta Ketua DPW AKUMandiri Kalteng mengunjungi Coworking Space di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palangka Raya, Kamis (15/4).
Setelah melakukan peninjauan, dilanjutkan dengan diskusi bersama Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, di salah satu hotel di Palangka Raya. Fairid berharap Coworking Space menjadi tempat pengusaha muda, memberikan informasi dan berkomunikasi dengan masyarakat.
“Sehingga dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Peran aktif dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Palangka Raya dapat mendukung pengembangan Coworking Space dan aplikasi Digipark,” ucap Fairid Naparin.
Sebelumnya, Kepala Disnaker Palangka Raya, Mesliani Tara menyampaikan, target program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) keduanya saling beririsan, dalam rangka mendukung misi dari Wali Kota Palangka Raya menjadikan Palangka Raya smart city.
“Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan industri usaha kecil dan menengah, pariwisata dan perbankan, salah satunya dengan Coworking Space,” katanya.
Ia menjelaskan, Coworking Space memiliki fungsi sebagai fasilitas untuk menyediakan peluang yang diperuntukkan bagi komunitas atau individu, khususnya bagi pelaku usaha dalam melakukan sharing serta menghasilkan karya dari berbagai latar belakang usaha berbeda.
Salah satu produk yang telah dihasilkan dari Coworking Space adalah aplikasi Digipark, yang dapat digunakan pelaku UMKM, pekerja freelance, komunitas serta masyarakat umum. Saat launching diupayakan telah mencakup menu serta fitur produk Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
“Aplikasi Digipark atau Digital Palangka Raya Kreatif merupakan aplikasi yang digunakan untuk memberikan informasi yang dapat menunjang perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy menyampaikan, aplikasi Digipark perlu ditindaklanjuti dengan pembahasan bersama antara perwakilan dari masing-masing tim teknis di IJK. Ia menambahkan, konsep dari misi Wali Kota Palangka Raya menjadikan Palangka Raya sebagai smart city adalah terintegrasinya teknologi informasi dan komunikasi, dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada publik.
“Termasuk hal terkait IJK. Oleh karena itu, konsep pengembangan Coworking Space dan Digipark dimaksud juga dapat di-adopt sebagai salah satu program TPAKD Palangka Raya,” jelasnya.
“Diharapkan Coworking Space dan Digipark segera di-launching, dengan sudah mencakup menu dan fitur produk LJK serta informasi terkait asosiasi UMKM maupun asosiasi lainnya, sehingga program ini dapat meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat. Khususnya pelaku usaha, yang akhirnya mendorong percepatan pemulihan ekonomi,” tandasnya. (uut/aza)