Ada pula realisasi program prioritas baru sebesar Rp 38,1 triliun atau 29,8 persen dari pagu Rp 127,85 triliun. Dananya digunakan untuk padat karya, membantu sektor pariwisata, ketahanan pangan, dan mengembangkan kawasan strategis.
Selanjutnya, realisasi dana untuk insentif usaha sebesar Rp 36,02 triliun. Angka itu setara dengan 63,5 persen dari pagu yang sebesar Rp 56,73 triliun.
Secara umum, Ani menyebut bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia memengaruhi outlook perekonomian pada kuartal II 2021. Salah satu penyebab utama adalah bergesernya episentrum peningkatan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia ke pulau Jawa.
Bendahara negara itu menilai, kondisi itu dapat memengaruhi perekonomian setidaknya pada kuartal II 2021, karena Pulau Jawa memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian. “Ini melonjaknya cukup tinggi seperti di DKI Jakarta. Beberapa daerah juga mengalami kenaikan dan ini yang akan menjadi pusat-pusat perhatian pada minggu-minggu ini yang tentu memengaruhi kuartal II karena kuartal II ini sampai dengan Juni,” jelasnya. (dee/jpg/ala)