Testing dan Tracing Masih Kurang

oleh
oleh
DENAR/KALTENG POS SWAB TEST: Petugas kesehatan saat melakukan swab test terhadap pasien rumah sakit perluasan di Hotel Batu Suli, Jumat (20/8).

“Tracing terus kami lakukan, treatment kami lakukan, testing atau swab juga terus dilakukan saat ini, tapi kendala kami adalah error-nya aplikasi pencatatan hasil tracing,” ucap drg Anjar, kemarin.

Ia menambahkan, data tracing harian masih bergantung pada rilis data dari national all record yang dikelola oleh tim Satuan Tugas (Satgas) Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Terpisah, Kepala Tim Uji Usap (swab) RSUD Kota Palangka Raya dr Mayawati E S Mewo menyampaikan, sejauh ini tes harian uji usap di Kota Palangka Raya cukup tinggi. Testing uji usap di RSUD Kota saja mencapai 250-300 orang per hari. Jumlah testing yang dilakukan tim testing itu dinilai cukup optimal atau cukup tinggi testing, mengingat status RSUD Kota hanyalah kelas D.

Baca Juga:  Investasi Emas di Pegadaian Jadi Solusi Masa Depan Finansial Masyarakat Kalteng

“Kami tentu siap melakukan uji usap sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 40 tentang Perpanjangan PPKM level 4, dan kami pun siap memenuhi target testing per harinya,” tutup dr Maya. (abw/ahm/ce/ala)