Tujuannya, selain untuk memenuhi capaian kuota standar kualitas, capaian kinerja, dan profesionalisme Polri, keberadaan putra dan putri daerah dalam kegiatan rekrutmen anggota Polri akan lebih diutamakan.
“Beberapa aspek yang mendasari pertimbangan kami dalam mengambil kebijakan ini adalah melihat makin kompleksnya tantangan ke depan dan pertimbangan selanjutnya adalah mengingat rekrutmen proaktif Bintara Polri ini juga mengutamakan putra-putri daerah,” tegasnya.
Hal itu yang akan menjadi salah satu bentuk investasi pembangunan daerah ke depan, dalam bentuk sumber daya manusia yang modern, profesional, dan humanis.
H Agustiar juga berharap agar program tersebut dapat dilaksanakan dan diteruskan oleh kapolda baru dan setiap proses penerimaan personel Polri ke depan.
“Kerja sama dan partisipasi serta kontribusi ini semoga bisa terus berjalan sebagai bentuk investasi untuk daerah, sebagai bentuk ikhtiar kita untuk berbuat sebaik mungkin bagi stabilitas, keamanan, dan ketertiban di daerah kita,” tutupnya. (nue/ce/ala)
