Penguatan Ekonomi, LDII Bentuk Koperasi Syariah

oleh
oleh
KEBERSAMAAN: Ketua Biro EPM DPW LDII Kalteng H Galih Kurnia (kanan) foto bersama Pengurus DPW dan DPD LDII Palangka Raya di Unit Usaha Frozen Food yang merupakan salah satu usaha Koperasi yang didirikan LDII Palangka Raya, Jalan G Obos Palangka Raya, Selasa (12/9).

PALANGKA RAYA ­  Bidang ekonomi syariah adalah satu dari delapan klaster program kerja yang dicanangkan DPP LDII. Menindaklanjuti hal tersebut DPW LDII Kali­mantan Tengah melalui Biro EPM berupaya mem bangun sistem ekonomi dengan mendirikan Koperasi Syariah, dengan nama Koperasi Maju Bersama.

Ketua Biro EPM DPW LDII Kalimantan Tengah, H Galih Kurnia, penggiat ekonomi Kota Palangka Raya menjadi orang yang sangat berperan untuk kemajuan koperasi milik warga LDII Palangka Raya ini.

“Latar belakang kami mem­bentuk Koperasi Maju Bersa­ma ini bermula dari arahan Departemen EPM DPP LDII yang kemudian ditindak­lanjuti oleh Bambang Heri­yanto, Pengurus DPD LDII Kota Palangka Raya yang sekarang menjadi Ketua Ko­perasi Maju Bersama,” ujar H Galih.

H Galih menjelaskan, ko­perasi yang didirikan tanggal 30 Maret 2021 tersebut awal­nya beranggotakan semuanya warga LDII berjumlah 10 orang dan sekarang menja­di 125 orang. “Kami selalu memotivasi teman­teman LDII untuk menjadi ang­gota, karena kalau koperasi ini maju, nantinya pereko­nomian semua anggota akan terangkat,” katanya.

Mengenai jenis usaha, Owner Ega Phonsel dan Ega Babykids ini menjelaskan, bahwa Koperasi Maju Bersa­ma memiliki dua jenis usaha, yaitu jual beli mobil bekas dan retail Frozen Food.

“Dari modal awal berjum­lah Rp50 juta rupiah, alham­dulillah saat ini modalnya menjadi sekitar Rp700 juta rupiah, ini seiring dengan terbukanya pemikiran dari warga LDII di sini setelah tahu manfaat koperasi,” terangnya.

Ia berharap, ke depan ko­perasi seperti ini bisa terben­tuk di setiap kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah.

“Ke depan kami akan me­lakukan konsolidasi dengan Bidang EPM yang ada di DPD kabupaten untuk membentuk koperasi di kabupaten, se­hingga penguatan ekonomi seluruh warga LDII di Kali­mantan Tengah bisa terwu­jud,” tuturnya. (im/aza/ko)