Penerapan Sistem Digital Dinilai Merepotkan

oleh
oleh
Penggunaan sistem digitalisasi di SPBU di Kalteng

PANGKALAN BUN-Kewajiban pendaftaran kendaraan bermotor pengguna BBM bersubsidi menggunakan sistem digital dinilai merepotkan, baik itu bagi masyarakat dan juga petugas SPBU itu sendiri.

Dampaknya, terjadi antrean panjang di SPBU, seperti yang terjadi di SPBU Pakunegara. Apalagi sistem digitalisasi ini juga mengandalkan jaringan internet.

Manager dan Pengelola SPBU Pakunegara, Rudi  mengatakan bahwa saat ini memang ada sistem yang diubah, salah satunya penggunaan sistem digital.

Jadi,  para pengguna BBM subsidi, khususnya mobil harus menggunakan sistem digital ini. Jadi, begitu mobil masuk SPBU, petugas memasukkan data plat nomor mobil tadi. Apabila sudah terkoneksi, petugas baru bisa mengisi Pertalite. Parahnya bila jaringan internet lelet atau ada gangguan, maka akan terjadi antrean panjang di SPBU.

“Antrean terjadi karena penggunaan aplikasi ini. Mohon masyarakat pengguna BBM subsidi bisa bersabar, “katanya.

Dikayakanya, petugas SPBU secara bertahap akan terus memberikan sosialisasi. Karena tidak semua masyarakat mengetahui dan paham terkait kebijakan baru ini.

“Kami harapkan masyarakat bisa memahami. Bukan berarti tidak dilayani, tetapi karena adanya sistem baru yang harus digunakan,”ucapnya.(son)