Imbang vs Persipal, Suporter Kecewa

oleh
oleh
IMBANG : Kalteng Putra gagal meraih poin penuh di laga kandang saat menjamu Persipal Palu di Stadion Tuah Pahoe, Minggu (18/9) malam, dan juga kericuhan yang terjadi setelah laga selesai.

Polresta Siap Menerima Laporan Pendukung Kalteng Putra

PALANGKA RAYA – Kalteng Putra gagal memanfaatkan kesempatan menjadi tuan rumah dalam mengarungi Liga 2 Indonesia musim 2022-2023. Saat menjamu Persipal Palu di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Minggu (18/9) malam, tim asuhan Eko Tamamie itu ditahan imbang tanpa gol tim tamu.

Dengan hasil 0-0 tersebut, Laskar Isen Mulang—sebutan Kalteng Putra tetap terbenam di dasar klasemen Grup C, dengan poin 1 hasil dari  2 kali kalah dan sekali imbang.

Pada laga kandang perdana di Stadion Tuah Pahoe, para pemain Kalteng Putra maupun tim tamu sempat bersaing ketat di awal babak pertama selama kurang lebih lima menit. Peluang demi peluang yang didapat, namun gagal membuahkan gol.

Namun setelah itu, Persipal Palu lebih banyak menguasai bola. Pada menit 10 bola sepakan pemain nomor 13 hampir berbuah gol. Tapi bisa ditepis penjaga gawang tuan rumah. Persipal kembali melakukan serangan yang hamper membuahkan gol. Beruntung Fajar Setya yang dipercaya sebagai kiper Kalteng Putra bisa menghalau tendangan pemain lawan. Kurang lebih ada tiga peluang yang nyaris berbuah gol bagi Persipal.

Tuan rumah nyaris mencetak gol melalui  Nur Akbar dan Tinton di menit-menit akhir babak pertama. Namun Ramadhan berhasil menyelamatkan gawang Persipal dari kebobolan. Hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor tetap kaca mata.

Di babak kedua, para pemain kedua tim sama-sama ngotot. Aksi saling serang dan tempo permainan sedikit memanas dengan adanya beberapa insiden. Bahkan wasit harus mengeluarkan 5 kartu kuning di pertandingan tersebut.

Sebenarnya sebelum laga usai, Kalteng Putra mendapat peluang emas ketika Giofani berhasil melewati pemain belakang Persipal Palu dari sisi kanan untuk memberi umpan ke daerah pertahanan lawan. Namun Mario Alberto Aibekop kurang sigap memanfaatkan peluang di mulut gawang lawan, sehingga gagal membuahkan gol.

Pelatih Kalteng Putra Eko Tamamie Haryu mengaku kecewa dengan imbang tersebut. Banyak peluang namun tidak satu pun berbuah gol. Bahkan beberapa kesalahan terjadi di lini tengah dan belakang membuat lawan hampir saja mencetak gol. Namun Eko tetap mengapresiasi kerja keras pemainnya, sekalipun sebelumnya tim menargetkan poin penuh di laga kandang kali ini.

” Ya mengecewakan sebenarnya, target kita 3 poin di laga tadi, tapi justru kita ditahan imbang oleh tim lawan. Banyak peluang yang kita dapat, namun para pemain hanya kurang beruntung mengkonversi peluang yang harusnya berbuah gol dan penyelesaian akhir yang kurang baik. Hasil ini menjadi catatan penting kita untuk laga selanjutnya,” kata pelatih yang masih bersatus sebagai anggota Polri tersebut.

Di sisi lain, Bambang Nurdiansyah selaku pelatih Persipal Palu melihat, ada penurunan performa pada babak kedua. Padahal di babak pertama anak asuhnya menggempur habis-habisan pertahanan Kalteng Putra. Namun di babak kedua, intensitas serangan menurun. Bambang juga mengakui sempat kewalahan saat tuan rumah melakukan serangan balik. Tapi berkat kesigapan anak asuhnya, sehingga bisa mencegah terjadinya gol bagi Kalteng Putra.

“Kita patut bersyukur bisa menahan imbang tim lawan (Kalteng Putra). Anak-anak sudah bermain maksimal di tengah keadaan pemain banyak kelelahan. Ya hasil yang patut kita apresiasi, meskipun belum bisa kita curi poin penuh di laga tandang,” ungkapnya.

Setelah laga usai, kericuhan sempat terjadi saat suporter Kalteng Putra bertahan di Stadion Tuah Pahoe untuk menuntut manajemen akibat hasil buruk di laga melawan Persipal. Ratusan suporter berkerumun depan stadion dan bus pemain saat itu hendak pulang. Saat bus berangkat, segerombolan suporter ingin menahan laju bus, tiba-tiba segerombolan suporter nampak mengerumuni polisi yang berjaga-jaga di sekitarnya.

Alhasil suporter yang lain mendekat, sehingga terjadi keributan. Namun kericuhan itu bisa diatasi, sehingga tak sampai meluas.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kabag Ops Kompol Erwin TH Situmorang angkat bicara soal dugaan suporter yang luka akibat dipukul oknum polisi yang melakukan pengamanan.

Erwin TH Situmorang saat ditemui awak media di Mapolresta Palangka Raya mengatakan, saat itu dia juga berada di lapangan. Terkait insiden tersebut, dia sempat berbincang dengan koordinator suporter dan dari pihak tim. “Saat itu suporter ingin bertemu dengan pihak manajemen, menurut pengakuan para suporter, mereka tidak mengincar tim tamu maupun tim Kalteng Putra, hanya ingin bertemu dengan manajemen tim,” tegasnya.

“Jadi pihak suporter ingin bertemu dengan manajemen, di saat itu juga bus tim ingin keluar dengan pengawalan, kemudian ada kerumunan di samping kanan stadion, di situ para suporter berteriak ada yang dipukul oleh anggota kita di lapangan. Dimana keadaan saat itu ribut, saya juga menanyakan kepada pihak suporter agar menunjukkan yang mana anggota kita yang memukul,” kata Erwin Situmorang.

Erwin mengatakan, kalau ada yang memukul, silahkan tunjukan orangnya. “Kalau ada saksi-saksi yang melihat yang mana oknum polisi yang memukul, saya siap menerima laporan dari supporter. Andaikan ada anggota yang memukul, sudah pasti anggota tersebut juga jadi bulan-bulanan supporter,” tegasnya.

“Saya bukan menyangkal insiden tersebut, apakah pihak suporter tersebut dipukul oleh anggota kita, cuma masalahnya itu kerumunan banyak. Posisi anggota kita berada di tengah. Kalau memang itu oknum anggota yang memukul kita akan tindak tegas. Saya ada di lokasi saat kejadian itu terjadi. Kami siap menerima laporan dari supporter. Kami siap menerima laporan dengan catatan bantu juga kami, yang mana oknum tersebut yang disangkakan melakukan pemukulan beserta buktinya,” imbuhnya.  (ena/ens/ko)