
PALANGKA RAYA-Sejak periode pertama memimpin Kalimantan Tengah (Kalteng), Gubernur H Sugianto Sabran terus menggencarkan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Bumi Tambun Bungai. Upaya itu terlihat dari sejumlah kemajuan dan perbaikan infrastruktur, termasuk jalan-jalan provinsi yang saat ini kondisinya sudah 85 persen mantap.
Sejauh ini hanya beberapa ruas jalan yang masih dalam kondisi rusak dan sedang ditangani. Semua itu dilakukan dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang diusung, yakni mewujudkan Kalteng yang makin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH). “Ini (sektor infrastruktur) akan terus menjadi perhatian ke depan sesuai dengan arahan Bapak Gubernur,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin ST MT kepada Kalteng Pos, Minggu (25/9).
Ada sejumlah pembangunan jalan dan jembatan yang dilakukan sebelumnya dan saat saat ini telah fungsional. Salah satunya adalah pembangunan pile slab atau jembatan layang sepanjang 3,2 kilometer di wilayah Bukit Rawi. Program ini merupakan usulan gubernur kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono.
“Ini yang sudah dirasakan masyarakat, perjalanan menuju dan dari sejumlah wilayah di daerah aliran Sungai Barito makin lancar dan nyaman, insyaallah tidak akan ada lagi keluhan kemacetan lalu lintas alibat banjir sebagaimana yang terjadi tahun-tahun sebelumnya, karena sekarang sudah ada jembatan layang,” ucapnya.
Lebih lanjut Shalahuddin mengatakan, untuk memudahkan akses masyarakat dari Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama (Kolam) ataupun sebaliknya, pemprov melalui PUPR membangun infrastruktur jalan yang bagus sepanjang 3 kilometer. Dengan makin bagusnya akses, bisa memperpendek jarak tempuh masyarakat pengguna jalan dari Pangkalan Bun menuju Sukamara ataupun sebaliknya.
“Dulu ditempuh dengan waktu empat jam, tapi sekarang dua jam sudah sampai, ini merupakan salah satu dari sekian banyak pembangunan yang sudah dilaksanakan dan juga telah dirasakan masyarakat Kalteng,” ungkapnya.
Memasuki periode kedua, gubernur juga membantu pembangunan Kota Palangka Raya, sehingga bisa menjadi ikon provinsi. Salah satunya renovasi dan pemugaran Bundaran Besar. Dilakukan penataan dan pengembangan kawasan yang lebih modern tanpa menghilangkan keaslian, kekhasan daerah, dan nilai sejarah.
Pembangunan ini untuk memenuhi atau meningkatkan fasilitas umum, memenuhi sarana ruang publik, serta menjadi ruang terbuka hijau yang berpotensi sebagai objek wisata baru guna menunjang aktivitas social dan ekonomi masyarakat Kota Palangka Raya dan Kalteng pada umumnya. Selain Bundaran Besar, pemprov melalui Dinas PUPR juga akan membangun dan menata Bundaran Mahir Mahar sehingga makin bagus dan menjadi ikon baru.
Pemerintah Provinsi Kalteng di bawah komando Gubernur H Sugianto Sabran tak henti-hentinya menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang merata di 14 kabupaten kota.
“Semua jalan mendapat perhatian khusus sesuai kewenangan masing-masing, seperti jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten,” tuturnya.
Dinas PUPR Kalteng juga terus mendukung program kerja pemprov dalam mewujudkan visi dan misi yang diusung Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo.
“Ini sesuai dengan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur yakni Kalteng maju, mandiri, dan adil untuk kesejateraan segenap masyarakat menuju Kalteng yang makin BERKAH,” tambahnya.
Ditambahkan Shalahuddin, terkait pembangunan infrastruktur ini, sejumlah program kerja telah dijalankan Dinas PUPR. Seperti pembangunan jalan dalam dan luar kota, monitoring jembatan, kegiatan pengaspalan ruas jalan, kegiatan CTRB di ruas jalan, dan pengecekan beton untuk pile slab di sejumlah titik. (nue/ce/ala/ko)