Kotim Sukses Kendalikan Inflasi, Dihadiahi DID Rp10,53 Miliar

oleh
oleh
Halikinnor

SAMPIT-Berbagai langkah yang di lakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam mengendalikan inflasi patut diacungi jempol. Di bawah kepimpinan Bupati Halikinnor, mampu mengendalikan laju inflasi. Keberhasilan tersebut tidak hanya mendapat apresiasi semata. Pemkab Kotim justru mendapat kucuran Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp10,53 miliar. 

“Berkat kerja sama kita, Kotim mendapat penghargaan sebagai terbaik dalam penanganan inflasi sehingga mendapat suntikan DID sebesar Rp10,53 miliar,” ucap Bupati Kotim Halikinnor, Selasa (27/9).

Bupati mengatakan, selama ini Pemkab Kotim terus berupaya untuk menekan laju inflasi di daerah. Salah satu upaya yang gencar dilaksanakan yakni mengadakan pasar murah dan pasar penyeimbang yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Melalui pasar murah ini masyarakat mendapat subsidi bahan kebutuhan pokok yang kerap menyebabkan melonjaknnya inflasi.

Menurut Halikin, laju inflasi di Kabupaten Kotim dapat ditekan dengan aktifnya pemerintah daerah mengadakan pasar murah belakangan ini. Pasar murah dan pasar penyeimbang ini merupakan kerja sama Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim dan dinilai berhasil mengendalikan laju inflasi dan menekan lonjakan harga di pasar.

“Saya mau pasar murah ini harus tetap diadakan,” tegasnya.

Kabupaten Kotim termasuk 10 wilayah dengan laju inflasi tertinggi. Akan tetapi kini sudah berhasil ditekan angka inflasi. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Keuangan, ada 10 provinsi, 15 kabupaten, dan 15 kota yang mendapat anggaran DID dari pemerintah pusat karena dinilai berhasil menekan laju inflasi. Pada daerah-daerah itu rata-rata memiliki kenaikan inflasi dari Mei hingga Agustus sebesar 0,26 persen. Angka persentase itu lebih rendah dari persentase laju inflasi nasional sebesar 1,14 persen.

Baca Juga:  Investasi Emas di Pegadaian Jadi Solusi Masa Depan Finansial Masyarakat Kalteng

Provinsi Kalimantan Barat mendapat penghargaan berupa DID sebesar Rp10,83 miliar, Bangka Belitung Rp10,81 miliar, Papua Barat Rp10,75 miliar, Sulawesi Tenggara Rp10,44 miliar, serta Kalimantan Timur dan Yogyakarta dengan besaran yang sama, yakni Rp10,41 miliar.

Kemudian Provinsi Banten senilai Rp10,37 miliar, Sumatera Selatan Rp10,32 miliar, serta Jawa Timur dan Bengkulu masing-masing mendapat Rp10,33 miliar.

Selain provinsi, ada pula 15 kabupaten yang mendapat suntikan dana karena kinerja bagus dalam menekan angka inflasi. Meliputi Belitung sebesar Rp10,88 miliar, Tabalong Rp10,68 miliar, Sintang Rp10,66 miliar, Merauke Rp10,53 miliar, Kotawaringin Timur Rp10,53 miliar, serta Banyumas Rp10,47 miliar.

Selanjutnya ada Kabupaten Bulukumba yang mendapat DID senilai Rp10,46 miliar, Cilacap, Sumba Timur, dan Sumenep masing-masing Rp10,44 miliar, Kudus Rp10,42 miliar, Manokwari Rp10,41 miliar, Banyuwangi Rp10,4 miliar, Indragiri Hilir Rp10,38 miliar, dan Jember Rp10,36 miliar. (sli/ce/ala/ko)