Kafe Diterpa Isu Sarang LGBT

oleh
oleh
KAFE VIRAL: Pihak kelurahan, polisi, dan TNI saat mengunjungi Kafe King Ruzhly di Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Kereng Bangkirai, Rabu (28/9).

Secara menyebut bahwa konsekuensi bila ritual adat permintaan maaf secara adat Dayak tidak dipenuhi akan sangat fatal. Konsekuensinya bisa berakibatkan kematian bagi pihak yang terbukti telah melakukan suatu kebohongan.

“Isu itu sengaja untuk mencemarkan nama baik kafe kami, jadi kami sangat dirugikan” kata Suel ketika diwawancarai secara terpisah.

Ia menuturkan, setelah muncul kabar yang menyebut kafenya sebagai sarang LGBT, jumlah pengunjung dalam beberapa hari ini belakang ini merosot drastis. “Dari malam Senin, Selasa, dan Rabu hampir enggak ada pengunjung, sedikit saja,” terang Suel.

Suel juga menjelaskan, sebelum video tersebut muncul dan viral, pihaknya bisa mendapat penghasilan kotor berkisar 1 juta hingga 5 juta rupiah per hari. Namun semenjak adanya video itu, pendapatan sehari tidak sampai Rp300 ribu. “Luar biasa drastis penurunannya dalam satu malam,” keluh Suel.

Terhadap semua pihak yang sudah menyebarkan kabar tak benar terkait kafenya, Suel memberi waktu satu minggu untuk menyampaikan permintaan maaf. Jika tidak, maka pihaknya akan melaksanakan ritual sumpah adat secara suku Dayak.

Baca Juga:  Cek Dulu Listriknya! Ini Tips Aman Jual Beli dan Sewa Rumah

Suel berharap kedatangan para pejabat kali ini bisa memperjelas duduk persoalan dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait apa yang sebenarnya terjadi di kafe miliknya itu.

“Saya harap sesudah adanya konfirmasi dan klarifikasi ini, masyarakat bisa datang lagi ke sini untuk menghibur diri di sini, supaya tidak stres dan bisa semangat lagi untuk bekerja,” tutupnya.

Sementara itu, Lurah Kereng Bangkirai Fitriyaturrahman mengatakan, kedatangan pihaknya beserta aparat keamanan ke Kafe King Rizuhly adalah untuk membuktikan kebenaran informasi yang termuat dalam video viral yang menyebut bahwa kafe tersebut sebagai sarang kelompok LGBT.

Dikatakan Fitraturrahman, munculnya kabar tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Namun melalui kunjungan tersebut, pihaknya bisa mendapatkan klarifikasi langsung dari pemilik kafe terkait apa yang sebenarnya terjadi dalam video tersebut. Pihaknya memastikan bahwa informasi yang menyebut Kafe King Rizuhly merupakan sarang LGBT sebagaimana isi video viral tersebut adalah tidak benar. (sja/*irj/ce/ala/ko)