
PALANGKA RAYA-Kasus pembunuhan yang menimpa pasangan suami istri (pasutri) Ahmad Yendianor dan Fatmawati beberapa waktu lalu, disorot oleh wakil rakyat yang duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng, Sirajul Rahman.
Anggota Komisi I menyinggung lambannya proses pengungkapan kasus oleh pihak kepolisian dari Ditreskrimum Polda Kalteng maupun Polresta Palangka Raya. Memasuki hari keenam, belum ada tanda-tanda tabir misteri pembunuhan pasutri ini bisa dipecahkan, meski kepolisian sudah menyebut bahwa ada dua orang yang dicurigai sebagai pelaku.
“Perihal kasus pembunuhan ini, saya harap bisa segera ditemukan titik terang, karena sudah merenggut nyawa manusia,” ucap Sirajul kepada Kalteng Pos, Rabu (28/9).
Sirajul khawatir jika kasus ini tidak bisa terungkap, maka bisa mencoreng citra kepolisian di Kalteng. “Kepercayaan masyarakat kepada kepolisian akan menurun,” sebutnya.
Pria yang menjabat ketua PKS Kalteng ini juga meminta Kapolda Kalteng untuk mengevaluasi kinerja bawahannya jika tidak bisa mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap pasutri itu.
“Ya, kalau kasus ini tidak bisa terungkap, pimpinannya (Kapolda Kalteng, red) harus mengevaluasi kinerja bawahan, karena ini menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian,” tegas Sirajul. (irj/ce/ram/ko)