PALANGKA RAYA-Masih dalam rangkaian kunjungan kerja (kunker) Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran ke beberapa kabupaten dalam rangka memantau langsung kondisi perekonomian dan upaya pemerintah menekan inflasi, Pemprov Kalteng menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (28/9).
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran didampingi Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran meninjau pasar murah dan pasar penyeimbang di halaman Masjid Nurul Syajaroh, Jalan Perwira, Kelurahan Mendawai dan di Kelurahan Kumai Hilir, Pangkalan Bun. Pelaksanaan pasar murah dan pasar penyeimbang ini dalam rangka penanganan inflasi di wilayah Kalteng.
“Karena saat ini pasar sedang bergejolak dan harga barang pada naik, kami berkeliling untuk meninjau harga yang ada di pasaran,” ucap gubernur.
Dikatakannya, sejauh ini perekonomian di Kalteng tumbuh pesat. Namun, inflasi di Kalteng justru tertinggi di regional Kalimantan. Oleh karena itu, Pemprov Kalteng bersama pemerintah kabupaten/kota turun tangan untuk menekan angka inflasi, terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya.
“Penyebab inflasi ini pertama-tama karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir, kedua karena adanya perang sehingga harga pangan melonjak naik,” ucapnya.
Orang nomor satu di Kalteng ini juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan untuk dijadikan lahan bercocok tanam sebagai upaya jangka pendek mengendalikan inflasi ke depannya.
Di pasar murah yang dilaksanakan di halaman Masjid Nurul Syajaroh, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng menyediakan 2.500 paket sembako murah dan 1.000 batang bibit cabai rawit gratis. Juga menyediakan 280 tabung gas elpiji tiga kilogram yang dijual seharga Rp23 ribu per tabung.
Pada kesempatan yang sama, gubernur menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dari Pemprov Kalteng kepada nelayan, pembudi daya ikan, dan pengolah ikan di Kobar sebesar Rp907 juta. Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kobar sebanyak 591 paket sembako.
Tahun ini akan diserahkan BLT BBM bagi pelaku usaha perikanan di 14 kabupaten/kota sebanyak 6.000 penerima manfaat dengan total nilai Rp3,6 miliar, bersumber dari dana APBD Kalteng.
BLT BBM yang diserahkan di Kabupaten Kobar ini senilai Rp907 juta lebih yang akan dibagikan kepada 1.512 pelaku usaha perikanan di Kobar. Gubernur Kalteng berharap melalui BLT BBM ini pelaku usaha perikanan di Kalteng dapat terbantu dalam meningkatkan produksi, terutama dalam menghadapi situasi inflasi dan kenaikan harga BBM saat ini.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, memberikan bantuan kepada para nelayan melalui bantuan pemerintah berupa subsidi kepada pelaku usaha perikanan agar bisa mengendalikan harga ikan dan meningkatkan daya beli para nelayan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah mengatakan, bantuan tersebut diberikan kepada nelayan atau pelaku usaha perikanan seperti pembudi daya ikan dan pengolah hasil perikanan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Dislutkan bekerja sama dengan dinas sosial provinsi, mendata dan memverifikasi pelaku usaha perikanan yang termasuk dalam kriteria masyarakat miskin, nelayan dan pembudi daya ikan skala kecil, memiliki pendapatan atau penghasilan yang tidak menentu, serta hasil produksi atau tangkapan berkurang bahkan cenderung menurun.
“Semoga dengan adanya bantuan yang diberikan pemprov ini dapat membantu pelaku usaha perikanan dalam menjalankan usaha agar tetap lancar,” tegasnya.
Sementara itu, ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng sekaligus anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalteng Agustiar Sabran juga memberikan subsidi langsung kepada masyarakat dan menggratiskan paket sembako pasar murah yang digelar di halaman Masjid Nurul Syajaroh.
“Jika ditotal harga per paket sembako Rp150 ribu, tapi Pemprov Kalteng memberi subsidi Rp100 ribu, sehingga masyarakat hanya mengeluarkan uang Rp50 ribu per paket sembako. Namun saya memberikan subsidi lagi Rp50 ribu, sehingga sembakonya gratis untuk masyarakat,” tuturnya.
Selain di halaman Masjid Nurul Syajaroh, Pemprov Kalteng juga memberikan subsidi paket sembako yang disediakan oleh TPID Kalteng sebanyak 750 paket. Pada operasi pasar murah ini, Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran juga memberikan subsidi kepada penerima paket sehingga 750 paket tersebut digratiskan untuk masyarakat. (abw/ce/ala/ko)