Kedalikan Inflasi, Pemkab Barsel Gelar Pasar Murah

oleh
oleh
PARA MURAH : Masyarakat saat membeli sembako pada pasar murah atau pasar penyeimbang yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan, beberapa waktu lalu.

BUNTOK – Dalam upaya mengendalikan inflasi, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan  melaksanakan pasar murah atau pasar penyeimbang pada sejumlah tempat di wilayah itu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Selatan Eddy Purwanto mengatakan, pasar murah ini menindaklanjuti arahan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dalam upaya mengendalikan inflasi.

“Dalam kegiatan pasar murah ini, kita menyediakan paket sembako yang terdiri dari lima kilogram beras, satu kilogram gula pasir dan satu liter minyak goreng dengan harga tebus Rp 50 ribu per paket sembako,” kata Eddy Purwanto, Rabu (5/10).

Di samping paket sembako, menurut sekda, pihaknya juga menyediakan telur ayam ras dengan harga tebus Rp 1.500 per butir dan bawang merah dengan harga Rp 13 ribu per 500 gram. “Harga bahan pokok yang dijual ini di bawah harga pasaran dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di daerah ini,” tegasnya.

Eddy berharap, dengan dilaksanakannya pasar murah ini, inflasi yang ada di Kalimantan Tengah, khususnya di Barito Selatan bisa dikendalikan dan masyarakat bisa tetap kuat menghadapi kondisi saat ini.

Pada kesempatan itu, Eddy Purwanto juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi kondisi ini, karena pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten hadir menangani inflasi tersebut, dan diharapkan inflasi bisa teratasi dalam waktu dekat.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Barito Selatan Swita Minarsih mengatakan, untuk program pasar murah, pihaknya menyiapkan sebanyak seribu paket sembako dengan harga tebus murah yang bekerja sama dengan KCP Bulog Buntok.

Dengan dilaksanakannya pasar murah ini, kata dia, diharapkan bisa membantu masyarakat dalam menanggulangi inflasi di Barito Selatan.

Menurut dia, pihaknya akan terus melaksanakan kegiatan pasar murah atau pasar penyeimbang ini secara rutin dalam beberapa minggu ke depan sampai Desember 2022.

“Karena tingkat inflasi akan tinggi menjelang hari besar keagamaan, dan untuk mengendalikannya, kita akan melaksanakan kegiatan pasar murah atau pasar penyimbang,” tambahnya.

Sedangkan untuk pendanaannya, kata Swita Minarsih, sudah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Barito Selatan tahun anggaran 2022.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah masyarakat antre menggunakan kupon membeli sembako dengan harga murah yang berlangsung di Taman Iring Witu tersebut. (ner/ens/ko)