Momentum Refleksi Pengabdian TNI

oleh
oleh
HUT ke-77 TNI di Makorem 102 Panju Panjung yang digelar pada, Rabu (5/10). Foto: Arief Prathama/Kalteng Pos

Dengan adanya Lewu Pancasila Berkah ini, diharapkan menjadi desa unggulan yang di dalamnya terlibat seluruh elemen masyarakat, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, para pemuda, gabungan kelompok tani (gapoktan), dan kelompok tani (poktan), sehingga perekonomi-an di desa tempat masyarakat itu tinggal dapat meningkat.

“Semua itu untuk siapa? Ya, untuk rakyat yang ada di situ, desa lainnya pun akan mengikuti, sampai dengan adanya warung berkah, transformasi digital, pergerakan ekonomi yang baik,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas diselenggarakannya peringatan HUT ke-77 TNI oleh Korem 102 Panju Panjung. Dalam kesempatan itu, Sugianto mengingatkan bahwa hanya dengan pertahanan yang kuat, negara dapat berdaulat. Negara yang berdaulat punya pertahanan yang kuat. Karena tanpa adanya pertahanan yang kuat, suatu negara akan mudah diatur oleh negara lain. TNI merupakan garda terdepan penjaga pertahanan bangsa.

Untuk itu, gubernur berharap agar kesejahteraan prajurit lebih diperhatikan oleh pemerintah. Sebab sejauh yang diketahuinya, masih ada gaji prajurit TNI yang relatif kecil.

“Saya melihat di banyak berita bahwa gaji prajurit TNI itu masih ada yang Rp4 juta, lalu tidak ada perumahan khusus bagi mereka, sehingga membuat mereka terpaksa menyewa rumah,” tuturnya.

Sugianto menilai, gaji senilai Rp4 juta tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari para prajurit TNI. Selain harus membayar sewa rumah, juga harus mencukupi kebutuhan hidup lain dari gaji yang tak seberapa itu.