TAMIANG LAYANG-Program Sawit Masyarakat (PSM) di Kabupaten Barito Timur (Bartim) berproses. Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat terus mengawal realisasinya supaya tepat sasaran. Kepala DPKP Kabupaten Bartim, Trikorianto, menyampaikan, hingga saat ini PSM belum direalisasikan karena menunggu tahapan fi nalisasi luasan. Menurutnya, setelah verifi kasi dan data selesai akan ditentukan fi nalisasi luasan.
“Bulan ini (Oktober, red) digenjot untuk finalisasi luasan dari usulan yang diterima teknis dengan kembali memastikan cek lapangan sesuai dengan target, tidak boleh kurang maupun lebih,” ucap Trikorianto, diwawancarai Kalteng Pos, Rabu (5/10).
Lanjutnya, setelah finalisasi luasan akan disampaikan kepada kepala daerah/bupati untuk menerbitkan SK ketetapan. Bantuan kemudian akan diserahkan kepada penerima yang benarbenar tepat sasaran. “Jika dalam proses fi nalisasi luasan ditemukan usulan yang tidak sesuai maka tidak akan diakomodasi. Misalkan, pemilik mengusulkan lahan namun waktu dilakukan finalisasi lahan tidak mencapai satu hektare tidak diterima,” papar Trikorianto.
PSM tahun ini dialokasikan lebih kurang Rp 2,2 Miliar pada perubahan APBD untuk pembukaan lahan. Penerima program akan menerima uang tunai sesuai peruntukan dengan kriteria setiap KK hanya diperbolehkan satu hektare dengan nilai Rp2,5 juta yang sifatnya terikat melalui surat perjanjian. Dia menambahkan, PSM akan dilanjutkan pada tahun depan dengan pemberian bibit dan pupuk kepada penerima yang telah membuka lahan. Menurutnya, petani akan mulai melakukan penanaman dengan \pendampingan teknis. (log)
