Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, menyampaikan Program ini sangat membantu pemerintah daerah dalam penangangan masalah sosial, khususnya penyandang disabilitas jiwa dalam pasungan.
Ditambahkan Budi, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan dan OPD terkait lainnya secara sinergis dan kolaboratif akan terus aktif mendorong program dan kegiatan dalam rangka penanganan ODGJ dalam pasungan.
“Sehingga kita berharap kedepan tidak ada lagi ODGJ yang dipasung dan dapat ditangani secara medis maupun rehabilitasi sosialnya,” ucapnya.
Budi menambahkan, penanganan ODGJ memerlukan sinergi dan kerjasama semua pihak khususnya keluarga dan masyarakat, karena peran keluarga dan masyarakat sangat menentukan untuk proses rehabilitasi sosial yang berkelanjutan, misalnya kesadaran untuk memberikan obat-obatan dan perawatan di lingkungan keluarga.
“Perhatian keluarga dan masyarakat dalam penanganan ODGJ, merupakan faktor penentu untuk menjamin bahwa ODGJ tetap mendapatkan perlakuan yang layak sebagai manusia,” pungkasnya.
Sementara itu Plt. Kadinskes Kapuas dr. Tonun Irawaty juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih adanya program ini, karena sangat membantu Pemkab dlm penanganan ODGJ dalam pasungan. Menurutnya penanganan ODGJ harus beriringan antara penanganan medis dan rehabilitasi sosialnya, termasuk penguatan kapasitas keluarga penyandang disabilitas jiwa.
“Kita bersama seluruh jajaran Puskesmas siap memfasilitasi penanganan medis untuk penanganan ODGJ, bekerjasama dengan OPD lain termasuk dengan Pemdes/Kel dan masyarakat,” tegasnya. (alh)