Bupati Upayakan Feri Penyeberangan Khusus Mobil

oleh
oleh
TINJAU: Bupati Kotim, H Halikinnor bersama Wabup, Irawati memantau pelabuhan penyeberangan, Senin (10/10).

kaltengonline.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah berupaya agar akses di Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, semakin mudah. Salah satu upaya yang dilakukan yakni menggadakan feri penyeberangan khusus kendaraan roda empat (mobil red).

“Saya ingin mobil atau kendaraan roda empat juga bisa diseberangkan ke Mentaya Seberang,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Senin (10/10).

Dia menyebutkan, selama ini feri penyeberangan yang ada hanya melayani untuk sepeda motor dan orang. Kedepannya, keinginan untuk mengangkut mobil berharap bisa terpenuhi.

“2023 feri penyeberangan khusus mobil akan terwujud. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi pemantik agar berbagai pembangunan di wilayah seberang Sungai Mentaya bisa cepat dilakukan,” tandasnya.

Halikinnor menyebutkan, feri penyeberangan menjadi harapan dalam melayani (mengangkut mobil), sebab kalau menunggu pemerintah pusat mengucurkan dana untuk pembangunan jembatan masih terasa jauh dari harapan. Karena dana pembangunan jembatan sangat besar.

Baca Juga:  APBD Kotim 2026 Disusun Transparan, Fokus Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur

Terkait rencana tersebut, Halikinnor meminta camat setempat agar mulai melebarkan jalan agar siap dilintasi kendaraan roda empat apabila feri mulai melayani penyeberangan mobil.

“Saya juga sudah minta kepada Dishub untuk mengambil tanah Inhutani dan itu sudah ada surat dari BPN. Tidak ada hak Inhutani untuk tanah disekitar penyebrangan itu,” tegas bupati.

Rencana ini disambut gembira masyarakat dengan harapan dapat memperlancar aktivitas. Selama ini masyarakat hanya menggunakan perahu khusus mengangkut barang, sepeti sembako dan lainnya.

“Jika nanti ada tambahan feri khusus mengangkut mobil tentu akan sangat membantu sehingga masyarakat tidak perlu lagi mencater perahu untuk mengangkut barang,” terang Rudi, salah satu warga.

Makin lancarnya aktivitas masyarakat, diyakini akan berdampak positif terhadap pelayanan publik dan perekonomian. Transportasi sangat penting untuk mendorong peningkatan perekonomian daerah. (sli/ans/ko)