Tak Didukung Sistem Irigasi
Masalah lain datang dari wilayah kedua yang dikunjungi, Desa Mulyasari, Kecamatan Pandih Batu. Sebagaimana cerita yang disampaikan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Mulyasari, Sukirno. Setahun lebih semenjak selesainya penyediaan lahan sawah pada 2021 lalu, warga tidak dapat menggarap lahan, karena genangan air yang tinggi. Menyebabkan lahan seluas 103,66 hektare mangkrak.
Sukirno menuturkan, tidak adanya sistem irigasi yang baik menjadi penyebab lahan sawah selalu tergenang air. Menurutnya, petani membutuhkan saluran irigasi primer sebagai jaringan utama keluar masuknya air dan irigasi sekunder sebagai penyalur air dari irigasi primer, sehingga lahan tidak lagi tergenang air. “Kalau saluran irigasi sudah terbuat, genangan air dapat dikurangi, otomatis lahan pun bisa digarap,” tuturnya.
Selama setahun air tergenang di sawah. Para petani tidak diam begitu saja. Sudah mencoba berupaya agar lahan itu bisa tergarap. Namun hasilnya nihil. Genangan air yang cukup dalam sangat menghambat pengoperasian alat-alat pertanian. Contohnya, traktor. Tidak bisa masuk ke sawah. “Sebelumnya saya dan para petani telah mencoba sembilan alat penunjang pertanian, tapi semuanya tenggelam karena air yang cukup dalam,” bebernya. Antusiasme warga dalam bertani terlihat dari tumbuhnya tanaman sayur-sayuran di sebagian lahan yang tidak tergenang air. Ada pohon cabai yang masih muda dan pohon pisang yang tumbuh di setiap pembatas petak sawah.
Jalan menuju lokasi perluasan sawah food estate yang berada di Desa Mulyasari ini tidak beraspal. Jalannya penuh batu dan banyak lubang. Sukirno mengatakan, selain persoalan genangan air yang tinggi di lahan sawah, akses jalan antardesa dan dalam desa yang buruk cukup menyulitkan keluarnya hasil panen dari daerah itu.
Selaku ketua gapoktan dan mewakili seluruh petani di Desa Mulyasari, ia berharap ada perhatian pemerintah untuk membangun saluran irigasi yang baik agar lahan pertanian bisa digarap. Selain itu pihaknya berharap agar pemerintah memperhatikan infrastruktur jalan agar memudahkan para petani menjual dan memasarkan hasil panen. “Mudah-mudahan pemerintah tidak bosan-bosannya untuk membantu kami para petani,” pungkasnya. (dan/ce/ram)