Selain menunggu keputusan H Muhammad Mawardi, ia juga menyatakan siap maju apabila mendapat restu dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng yang juga merupakan Ketua Dewan Penasihat KNPI Kalteng H Agustiar Sabran.
Terpisah, H Muhammad Mawardi juga memberi tanggapan perihal maju atau tidak pada pilkada Kapuas nanti. Dikatakannya, apabila mendapatkan restu Gubernur Kalteng dan diperintahkan partai, ia siap untuk maju.
“Jika selalu sehat, ada keinginan masyarakat, juga ada restu gubernur, dan diperintah partai, insyallah siap maju,” tuturnya,
Akan tetapi, lanjutnya, jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan dan survei menunjukkan M Alfian Mawardi lebih bagus, ia memilih untuk mengalah.
“Jika survei menunjukkan anak saya (M Alfian Mawardi, red) lebih bagus, saya akan beri kesempatan kepadanya untuk meneruskan perjuangan saya di Kapuas,” sebutnya.
Sementara itu, mantan Wakil Bupati Kapuas periode 2013-2018 H Muhajirin memilih merendah dan tidak terlalu menggebu-gebu untuk maju menjadi kontestan pilkada. Dia sadar bahwa usianya sudah tidak mendukung lagi untuk intens di dunia politik.
“Saya bisa mengukur potensi yang ada, saya memutuskan tidak maju, mengingat usia sudah uzur, daya ingat dan tenaga jauh berkurang, finansial pun tidak mendukung, maklum saya adalah mantan birokrat, bukan pengusaha,” ucapnya.
Terpisah, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng Sigit K Yunianto kembali menegaskan kepada seluruh kader partai untuk tidak berbicara hal-hal yang berkaitan dengan calon presiden (capres) ataupun calon kepala daerah.
Penegasan itu diutarakan Sigit sesuai instruksi Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri dalam rapat kerja nasional (rakernas) beberapa waktu lalu.
Seluruh kader diminta konsen dalam rangka mengawal pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan fokus pada pelaksanaan pemilu legislatif 2024.
“Jika para pengamat memberikan analisis, biarkan saja, para kader jangan mudah tergiring oleh narasi-narasi yang sengaja dibangun, selalu ingat instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di mana pun dan kapan pun,” pesan Sigit.
Politikus senior PDIP yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Palangka Raya ini menambahkan, akan ada saat yang tepat untuk mengumumkan kader-kader potensial PDIP yang bakal maju dalam pilkada serentak 2024 nanti.
“Untuk saat ini kader PDIP se-Indonesia termasuk Kalteng, diintruksikan untuk konsentrasi membantu Presiden Jokowi mengatasi persoalan-persoalan bangsa di sisa masa pemerintahannya. Karena itulah Ibu Megawati memberikan arahan agar tidak membawa kontestasi terlalu dini,” beber Sigit.
Justru, lanjutnya, alangkah baiknya membahas terkait permasalahan yang sedang dihadapi pemerintah saat ini. Di antaranya seperti upaya menekan inflasi yang berdampak pada naiknya harga sejumlah barang kebutuhan pokok dan lainnya.
“Daripada membahas kegiatan yang masih belum saatnya, lebih baik membantu Presiden Joko Widodo, bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa. Saya yakin seluruh kader PDIP Kalteng memiliki jiwa bersatu yang kuat serta selalu mematuhi dan melaksanakan instruksi yang diberikan,” tutupnya. (pra/irj/ce/ram/ko)