Gerakan Menanam Bawang Merah di Barsel

oleh
oleh
TANAM BAWANG : Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana saat memimpin gerakan menanam bawang merah di Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan, Kamis (13/10).

kaltengonline.com – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melaksanakan gerakan menanam bawang merah dalam upaya mengendalikan laju inflasi di wilayah setempat.

“Kegiatan perdana penanaman bawang merah di Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan ini merupakan upaya kita dalam melakukan  gerakan tanam pangan cepat panen,” kata Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana, Kamis (13/10).

Menurut Lisda, penanaman bawang merah tersebut dilakukan agar komoditas penyumbang inflasi tertinggi ini dapat tersedia di pasaran, sehingga dapat menekan harga bawang merah yang naik sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Lisda mengharapkan agar daerah-daerah yang potensial untuk pengembangan tanaman hortikultura bisa terus dikembangkan sesuai dengan spesifikasi lokasinya. “Itu dilakukan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, khususnya meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan keluarga,” ucapnya.

Pj bupati mengimbau kepada para petani atau kelompok tani yang ada di daerah ini dapat mencontoh kelompok tani maju bersama yang telah ikut melaksanakan gerakan menanam bawang merah.

“Hal itu mengingat, Barsel merupakan salah satu kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Kesempatan dan peluang usaha di bidang pertanian, baik sektor pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan dan juga perikanan dari hulu ke hilir ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.

Baca Juga:  Pemkab Barsel Raih Opini WTP atas LKPD 2024 dari BPK Kalteng

Dikatakannya, peluang dan kesempatan tersebut jangan sampai disia-siakan, khususnya bagi para petani yang ada di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.

Dalam kegiatan ini, menurut Lisda, pihaknya memberikan bantuan kepada kelompok tani maju bersama berupa bibit tanaman bawang merah, pupuk NPK, antracol dan dharmabas, dan handsprayer. “Kita meminta agar bantuan yang diberikan itu dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para petani,” harapnya.

Lisda Arriyana juga meminta kepada penyuluh pertanian lapangan supaya mengawal dengan baik proses penanamannya.

Peran penyuluh pertanian lapangan sangat diperlukan untuk mendampingi dan memotivasi  petani dalam melakukan kegiatan pertanian, sehingga tanaman yang ditanam bisa berhasil dengan baik.

“Semoga melalui gerakan perdana penanaman bawang merah yang dilakukan aparatur sipil negara (ASN) bersama kelompok tani pada hari ini (kemarin) dapat bermanfaat dan mampu menahan laju inflasi di Kalimantan Tengah,” harap Lisda Arriyana. (ner/ens/ko)