Titian Permudah Mobilitas Masyarakat

oleh
oleh
BANGUN INFRASTRUKTUR: Prajurit TNI-AD dari Kodim 1016/Plk melaksanakan kegiatan TMMD dengan membangun titian di Kelurahan Petuk Katimpun, Jumat (14/10).

Dalam mewujudkan pembangunan nonḀsik, selama tiga hari kegiatan berjalan, TNI-AD telah merealisasikan sejumlah program. Seperti pelayanan KB, pelayanan kesehatan gratis, dan posyandu. Terkait dengan program-program yang telah dan akan dilakukan, Syafii mengatakan bahwa masyarakat menerima kehadiran mereka dengan tangan terbuka.

“Adanya anggaran yang besar bisa lebih bermanfaat lagi, contohnya seperti pembangunan jembatan itu, sebenarnya dibutuhkan 400 meter, tapi baru bisa kami garap sepanjang 374 meter, coba kalau banyak anggaran, pasti 100 persen selesai, masyarakat pun akan sangat terbantu,” tuturnya.

Ketua RT 01/RW 01 Kelurahan Petuk Katimpun mengatakan, pembangunan titian merupakan program yang sangat membantu masyarakat setempat. Pasalnya, hanya melalui jembatan kayu itulah mobilitas masyarakat sehari-hari bisa lancar. Seperti aktivitas anak-anak sekolah maupun rutinitas warga sehari-hari. Ia mengakui bahwa sebelumnya jembatan sudah ada, tapi tidak tinggi. Mudah tergenang saat terjadi banjir. Selain itu, kualitas kayu yang digunakan pun kurang baik.

“Tidak cukup tinggi tiangnya, sehingga kalau banjir pasti tenggelam, kalau tenggelam terus seperti itu, jembatannya ga bisa bertahan, akan mudah rusak karena terbuat dari kayu yang kurang bagus, karena memang jembatan itu dibangun pakai dana seadanya dari swadaya masyarakat,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Kades itu mengatakan, pembangunan titian melalui program TMMD kali ini sangat membantu masyarakat setempat, karena titian yang dibangun sebelumnya sudah tak layak lagi. Banyak kayu yang sudah lapuk.

“Jembatan baru itu dibangun lebih tinggi oleh mereka (TNI-AD), persis di atas jembatan sebelumnya, jembatan lama memang sudah pada rusak,” tuturnya.

Masalah jembatan memang menjadi momok bagi masyarakat di Kelurahan Petuk Katimpun. Diceritakan Kades, jembatan yang sudah berumur belasan tahun itu dibangun menggunakan bahan kayu yang mudah rapuh. Sudah ada banyak lubang. Kondisi itu cukup menyulitkan masyarakat yang menggunakannya.

“Sudah terbangun kira-kira belasan tahun. Selalu ada kejadian warga yang jatuh. Kami pun sering melapor ke pemerintah, tapi bantuan selalu datangnya terlambat. Semoga dengan adanya jembatan baru ini, tidak ada lagi kejadian-kejadian orang yang jatuh,” tambahnya.

Selain pembangunan jembatan, program non-Ḁsik seperti pelayanan dan penyuluhan yang sudah dilaksanakan TNI dalam TMMD selama empat hari, diakui Kades sangat membantu masyarakat. Program pelayanan KB bisa membantu masyarakat agar lebih sehat dalam hidup berkeluarga. “Pelayanan KB itu membantu masyarakat yang banyak anak, agar lebih memikirkan lagi dalam hal perjalanan berkeluarganya, bagaimana dengan masa depan anak-anak,” tuturnya.

Selain penyuluhan KB, juga ada pelayanan kesehatan gratis untuk warga yang membutuhkan. Diungkapkan Kades, selama bertahun-tahun pelayanan di fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas pembantu (pustu) sudah tidak berjalan. Karena itu, pelayanan kesehatan gratis oleh TNI-AD ini menjadi angin segar bagi masyarakat. Sebab, sejak tidak ada lagi pelayanan kesehatan di pustu terdekat, warga harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Program ini sangat membantu kami, karena pelayanan pustu sudah lama tidak aktif,” ucapnya.

Menanggapi perihal program TMMD oleh TNI-AD yang akan berlangsung selama sebulan, mewakili masyarakatnya Kades mengharapkan agar program-program yang dijalankan merupakan program yang betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat. Pihaknya meyakini bahwa kehadiran TNI-AD di tengah masyarakat Petuk Katimpun akan membawa angin segar dan perubahan. (dan/ce/ala/ko)