Pemkab Batara Gelar Doa Bersama

oleh
oleh
DOA BERSAMA : Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra menghadiri doa bersama lintas agama untuk para korban tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, di Arena Terbuka Tiara Batara Muara Teweh, belum lama ini.

MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab batara) menggelar doa bersama lintas agama untuk para korban tragedi sepak bola yang merenggut ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) di Arena Terbuka Tiara Batara, Selasa (4/10) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD setempat Hj Merry Rukaini, Sekda Muhlis, FKPD, staf ahli bupati, asisten sekda, para kepala perangkat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, mahasiswa, pelajar, dan undangan lainnya.

Bupati Barito Utara H Nadalsyah melalui Wakil Bupati Sugianto Panala Pu-tra mengatakan, atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengucapkan turut berduka yang mendalam atas meninggalnya ratusan suporter dan 2 anggota Polri usai derby Jatim antara Arema vs Persebaya yang berakhir  2-3 untuk kemenangan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam.

Tragedi itu meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia, termasuk bagi warga Barito Utara.Dijelaskannya, olahraga sepak bola sejatinya harus menjadikan alat untuk mempersatukan masyarakat antara daerah, bahkan antara bangsa. Namun hal tersebut terkadang tidak sejalan dengan sifat atau sikap fanatisme suporter terhadap tim kebanggaannya masing-masing.

“Karena kecintaan tersebut lah yang bisa berubah menjadi rasa marah, jika tim kebanggaannya kalah dalam suatu pertandingan,” ungkapnya.

Disampaikan Sugianto, bupati berpesan untuk pecinta sepak bola dan olahraga lainnya di Barito Utara, Askab, KONI, seluruh oἀsial dan tim serta seluruh masyarakat Barito Utara agar tidak mengikuti hal yang demikian. Jangan sampai turun ke lapangan utama. Jaga kondusivitas pertandingan, maski hasilnya tak memuaskan.

“Kepada seluruh stakehorder dan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk dapat membantu pemerintah dalam mensosialisasikan nilai-nilai adat dan budaya yang kita miliki, sehingga di Kabupaten Barito Utara tidak terjadi peristiwa seperti di Malang,” ungkap Anto, sapaan akrab Sugianto Panala Putra.

Sementara itu, Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek Muliadnyana SIK minta kepada seluruh pihak untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi para korban tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan.

“Mudah-mudahan para arwah diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan,” doa Gede. Kapolres meminta kepada seluruh elemen, para tokoh dan seluruh pemuda untuk sama-sama menyatukan energi dalam menjaga kebersamaan, persatuan dan situasi di wilayah Barito Utara agar tetap aman dan kondusif.  (her/ens)