KASONGAN – Bencana banjir di Kabupaten Katingan saat ini, membawa dampak bagi dunia pendidikan di Kabupaten Katingan. Terganggunya dunia pendidikan, kini menjadi sorotan kalangan DPRD Kabupaten Katingan. “Ada banyak sekolah di daerah terdampak yang saat ini tidak bisa lagi melakukan aktivitas belajar mengajar. Ini sangat memprihatinkan,” kata juru bicara Fraksi Amanat Indonesia Raya Budy Hermanto dalam rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi terhadap nota keuangan atas rancangan APBD tahun 2023, Selasa (18/10/2022).
Sebagai wakil rakyat, mereka berharap berharap masalah ini mendapat perhatian dari pemerintah untuk membantu dalam penanganan permasalahan yang diakibatkan oleh bencana banjir ini. “Apalagi kondisi air, terutama di Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, hingga salah satu desa di Kecamatan Mendawai bertahan cukup lama. Ini sangat mengganggu,” ujarnya.
Bahkan hingga sekarang ujar politisi partai Gerindra ini, kondisi curah hujan berdasarkan prediksi BMKG masih sangat tinggi. Sehingga hal ini akan membuat aktivitas belajar mengajar, terus terganggu. “Kita ingin ada langkah-langkah yang dilakukan, supaya proses belajar tetap berjalan. Ini juga agar peserta didik yang sekolahnya terkena dampak banjir, tidak tertinggal pelajarannya dengan sekolah yang lain,” tandasnya.(eri)