Elpiji 3 Kg Dijual Rp22.000

oleh
oleh
ELPIJI MURAH: Warga mengantre untuk membeli satu tabung gas elpiji 3 kg saat operasi pasar di Palangka Raya, kemarin (20/10).

Adietya menambahkan, operasi pasar penyeimbang untuk penjualan elpiji 3 kg ini akan dilaksanakan hingga 31 Desember. Dibuka setiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga stok ludes terjual. Sejak dimulainya operasi pasar beberapa hari lalu, diakuinya ada oknum tertentu yang memberi modal dan tabung kosong kepada warga untuk menukar elpiji di subsidi pasar penyeimbang.

“Itu baru terjadi di Kotim, untuk mengawasi itu, kami punya tim independen yang bertugas mengawasi, sejauh ini di Pasar Kahayan belum kami temukan kasus seperti itu,” ucapnya.

Terkait warga yang kedapatan melakukan hal-hal seperti itu, tutur Adietya, hukuman akan diberikan dan disesuaikan tingkat pelanggaran. “Meniagakan elpiji dalam skala besar, itu masuk pidana, kami bisa libatkan penegak hukum seperti kepolisian. Kalau masih skala kecil, kami lakukan upaya persuasif dahulu. Kalau memang tidak bisa, kami mengajak Satpol PP yang punya kewenangan untuk penegakan aturan,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli elpiji 3 kg, Sri Mulyati mengaku sangat terbantu dengan digelarnya pasar penyeimbang. Pemilik warung kecil-kecilan itu menyebut, sejak naiknya harga elpiji subsidi, ia cukup kesulitan mendapatkan elpiji yang dijual dengan harga terjangkau. Ia berharap ke depannya operasi pasar penyeimbang yang menjual elpiji juga digelar di daerah lain, sehingga lebih banyak masyarakat yang terbantu.

Sementara itu, Nina, penjual gorengan di kompleks Mendawai juga merasa terbantu dengan pasar penyeimbang elpiji subsidi ini. Kini ia bisa memaksimalkan usaha kecilnya itu sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.  

Nina berharap ke depannya harga elpiji 3 kg kembali normal sehingga tidak memberatkan masyarakat berekonomi menengah ke bawah. “Karena kalau kami naikkan harga jualan, nanti enggak laku, di Mendawai ini, 1.000 ke atas enggak laku, terpaksa ambil untung sedikit saja,” bebernya. (dan/ce/ala/ko)