kaltengonline.com – Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana menyerahkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) NAHP bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kantor Desa Pamait, Kecamatan Dusun Selatan, Rabu (19/10).
Kegiatan tersebut sekaligus launching gerakan “Nangkaeh Tumpuk Takam” (Perbaikan Kampung Kita) untuk peningkatan penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman melalui sinergitas stakeholder.
Kegiatan itu dalam rangka mendukung Gerakan Nasional 100-0-100 yakni 100 persen akses air minum, 0 persen perumahan kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. “Alhamdulilah kita telah menyerahkan buku tabungan secara simbolis bagi masyarakat berpenghasilan rendah penerima bantuan BSPS,” kata Lisda Arriyana.
Menurut pj bupati, rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang memiliki fungsi strategis sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya.
Negara, lanjut dia, bertanggung jawab melindungi segenap warga negara Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal, serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan di seluruh wilayah. “Hal ini tertuang di dalam UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman,” tegasnya.
Pj bupati menyampaikan, melalui upaya perbaikan kualitas rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah diharapkan mampu mempercepat penurunan kemiskinan.
Penanganan stunting dan penderita TBC, serta mencegah timbulnya perumahan dan permukiman kumuh di kabupaten berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Kalimantan I melewati Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Kalteng,” ucapnya.
Semoga, harap Lisda, tahun-tahun mendatang Barito Selatan tetap mendapat alokasi BSPS dengan jumlah unit yang lebih banyak lagi.
Sementara Kepala Dinas Perkimtan Barsel Beni Mahar menambahkan, pada tahun 2022, Barsel memperoleh BSPS melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 96 unit.
Jumlah tersebut, lanjut dia, tersebar di 3 desa di Kecamatan Dusun Selatan yakni 26 unit di Desa Pamait, 35 unit di Desa Teluk Mampun, dan 35 unit di Desa Danau Sadar.
“Setiap masyarakat berpenghasilan rendah penerima bantuan BSPS mendapatkan bantuan Rp 20 juta. Dengan rincian untuk bahan material 17,5 juta dan upah Rp 2,5 juta,” ungkapnya. (ner/ens/ko)
