kaltengonline.com – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetauan Alam (FMIPA) Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SNST) ke-4 secara Hybrid. Kegiatan seminar dilaksanakan hari Sabtu (22/10/2022) bertempat di gedung Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya.
Dekan FMIPA Dr Siti Sunariyati MSi mengatakan Seminar Nasional Sains dan Teknologi merupakan kegiatan rutin tahunan yang selalu diselenggarakan oleh Fakutlas MIPA. Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SNST) ke-4 mengangkat tema “Peran Sains Dan Matematika Dalam Pengembangan Sumber Daya Alam Lokal Secara Berkelanjutan”.
“Hendaknya seminar nasional dapat memberikan hasil yang positif seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Kegiatan seminar sebagai ajang pertukaran informasi karya ilmiah peserta dari berbagai wilayah di tanah air,” ujar Sunariyati didampingi Ketua Panitia Luqman Hakim SSi MSi.
Ia berharap melalui seminar ini diperoleh ide-ide yang cemerlang dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal, guna menciptakan teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk kepentingan bangsa Indonesia. Selain itu juga dapat menghasilkan kolaborasi riset atau karya ilmiah dari berbagai universitas di Indonesia.
Rektor Universitas Palangka Raya saat membuka yanga diwakili oleh Wakli Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Berkat MSi berharap FMIPA sebagai fakultas baru bisa menyelaraskan visi-misi ke depan sesuai visi-misi Universitas Palangka Raya.
Banyaknya tenaga dosen muda di FMIPA diharapkan bisa menjadi modal utama dalam mencapai akreditasi unggul untuk semua program studi. Bisa menjadi contoh di UPR. Berkat minta FMIPA sudah mulai persiapkan sejak sekarang.
Kegiatan SNST ke-4 ini didukung oleh PT Tuah Turangga Agung, PT Asmin Bara Bronang, PT Suprabari Mapanindo Mineral dan PT Telen Orbit Prima. Dalam kegiatan seminar ini, terdapat 4 keynote speaker. Pertama, Prof Dr rer nat Fredy Kurniawan MSi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan pemaparan “Peran Kimia Analitik-Kemo dan Biosensor Dalam Pengembangan Sumber Daya Alam Indonesia. Kedua, Prof Dr Sulmin Gumiri MSc (UPR) dengan pemaparan “Peran Ilmuwan MIPA dalam Pengembangan Sumber Daya Alam Berkelanjutan”. Ketiga, Muhammad Rum MSi (PT Tuah Turangga Agung) dengan pemaparan “ESG, Design Thinking, Partnership dalam Keberlanjutan Pertambangan Batu Bara di Kalimantan Tengah”. Keempat, tokoh yang tidak asing saat pandemi covid, yaitu inventor GeNose, Prof Dr Eng Kuwat Triyana (UGM) dengan pemaparan “Berbagi Pengalaman Hilirisasi Produk Hasil Penelitian”.
Selain keynote speaker, kegiatan seminar ini juga terdapat invited speaker yang menyampaikan pemaparan saat sesi presentasi paralel, antara lain: Budi Hariyanto MSi (UPR), Apt Noverda Ayu Checaria SFarm MFarm (UPR) Afghani Jayuska SSi MSi (UNTAN) dan Nur’ainul Mifthahul Huda,S.Si.,M.Si (UNTAN).
Peserta seminar mengikuti kegiatan secara offline maupun online terdiri dari peserta pemakalah sebanyak 85 peserta, peserta non pemakalah 27 peserta serta panitia sekitar 20 orang. Peserta pemakalah berasal dari instansi antara lain: Universitas Abdurrab Propinsi Riau, Universitas Jambi Propinsi Jambi, Universitas Bengkulu Propinsi Bengkulu, UIN Jakarta Propinsi Banten,Institut Teknologi Bandung Propinsi Jawa Barat, Universitas Diponegoro, Universitas Jend.Soedirman Propinsi Jawa Tengah, Universitas Tanjungpura Propinsi Kalimantan Barat, Universitas Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah, UIN Antasari Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan, UIN Mataram Propnsi Nusa Tenggara Barat, Universitas San Pedro Propinsi Nusa Tenggara Timur, Universitas Musamus Merauke Propinsi Papua Selatan, serta Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (hms/sma/ko)