kaltengonline.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Utara (Batara) H Siswandoyo mengatakan, telah mengeluarkan imbauan yang ditujukan kepada direktur RSUD Muara Teweh, kepala puskesmas se-Barito Utara, pemilik atau penanggung jawab apotek dan toko obat serta klinik.
Imbauan tersebut, menurut Siswandoyo, dikeluarkan tanggal 25 Oktober 2022 dengan Nomor 800/1600/Dinkes/2022 terkait obat sediaan cair atau sirop yang mengandung cemaran etilon glikol (EG) dan dietil glikol (DG) berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.02.02/111/3515/2022 tanggal 24 Oktober 2022 tentang petunjuk penggunaan obat sediaan cair/sirup pada anak dalam rangka pencegahan peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA)/(Atpical Progressive Kidney Injury).
Selain itu, juga penjelasan kepala BPOM RI Nomor HM.01.1.2.10.22.172 pada lampiran 1 (133 daftar nama produk) dan lampiran 2A surat penjelasan kepala BPOM RI No. HM.01.1.2.10.22.173 (23 daftar nama produk) tanggal 22 Oktober 2022, terdapat obat-obatan sirop yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol sorbitol dan/atau gliserin/gliserol dan dinyatakan aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai.
“Maka kami dari Dinas Kesehatan Barito Utara mengimbau kepada tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan baik RSUD, puskesmas, apotek, toko obat dan klinik dapat meresepkan/menjual bebas atau bebas terbatas obat dalam bentuk sediaan cair/sirop,” tegasnya.
Berdasarkan hasil pengujian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI , ada 7 (tujuh) produk yang sudah dilakukan pengujian dengan hasil aman, dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.
Adapun tujuh produk tersebut ambroxol HCI (sirop) dari Kimia Farma (obat batuk), konimex (sirop) dari Konimex (obat batuk dan flu), Cetirizin (sirop) dari sampharindo perdana kegunaan obat alergi.
Dijelaskannya, untuk paracetamol (sirop) dari mersifarma TM kegunaan obat penurun panas, paracetamol (sirop) dari Kimia Farma kegunaan obat penurun panas, paracetamol (sirop dan drops) dari Afi Farma kegunaan obat untuk penurun panas.
“Sementara daftar produk yang telah dilakukan pengujian dan dinyatakan mengandung cameran EG/DEG melebihi ambang batas aman dan telah diumumkan pada tanggal 20 Oktober 2022 yaitu unibebi cough sirup, unibebi demam sirup dan unibebi demam drops dari Universal Pharmaceutical Industries dengan kegunaan obat batuk,” pungkasnya. (her/ens/ko)