kaltengonline.com –Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Reja Framika memberikan saran kepada Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk mengantisipasi terjadinya resesi ekonomi pada 2023 nanti. Pertama, membuat skema usaha mutualisme masyarakat yang terintegrasi satu sama lainnya.
“Artinya antara pekerjaan yang satu dan lainnya memiliki keterikatan hubungan yang saling membutuhkan. Supaya terjadi lingkaran bisnis yang menghasilkan uang serta asas keuntungan satu sama lainnya. Tentunya tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku di NKRI. Mungkin bisa dibuat Perwali ataupun Perda,” ujarnya, Selasa (25/10).
Selanjutnya sambung dia, mengingatkan agar pemko memberikan imbauan kepada masyarakat untuk bisa berhemat dan tidak membelanjakan uangnya untuk hal yang tidak perlu. Atau jika ingin berinvestasi, logam mulia bisa menjadi salah satu pilihan untuk berinvestasi. Kemudian memberikan pelatihan keterampilan khusus kepada masyarakat. Sehingga kelak jika terjadi resesi, masyarakat masih bisa mendapatkan penghasilan.
“Contohnya, editing video, menyanyi, belajar musik, desain grafis, memasak, membuat kue. Nantinya keahlian tersebut, bisa menghasilkan uang jika dipublikasikan ke media sosial. Tentunya harus dapat diterima oleh masyarakat umum sebagai penikmat atau konsumen dari konten digital tersebut,” jelasnya.
Menurut Reja, secara garis besar pemerintah harus memberikan semangat kepada masyarakat supaya selalu berpikiran kreatif dan inovatif, serta mengikuti perkembangan ekonomi digital.
“Jika merasa akan terjadi PHK dari tempat bekerja yang sekarang, maka harus mulai sejak sekarang persiapkan diri untuk mencari pekerjaan lainnya,” pungkasnya.(hfz/hnd/kpg/uni/ko)