kaltengonline.com – Setelah meninjau lokasi banjir di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Sukamara, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto bersama rombongan meninjau wilayah terdampak banjir di Kabupaten Lamandau, Minggu (30/10).
Gubernur didampingi Anggota DPR RI H Agustiar Sabran, Ketua PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran, dan sejumlah pejabat provinsi bergerak dari wilayah Kobar menggunakan speed boat melewati jalur Sungai Lamandau.
Sebelum tiba di Nanga Bulik, gubernur dan rombongan singgah di Desa Batu Kotam, Kecamatan Bulik untuk melihat langsung kondisi warga sekaligus menyalurkan bantuan. Setiba di Kota Nanga Bulik, gubernur memimpin apel gabungan dalam rangka siaga bencana banjir yang digelar di halaman posko induk Batingsor Lamandau, sekaligus penyerahan bantuan secara simbolis kepada Bupati Lamandau. Selanjutnya Gubernur meninjau gedung penyimpanan logistik di kantor dinas sosial setempat.
“Kunjungan kami ke wilayah barat ini untuk memantau kondisi masyarakat dan infrastruktur yang terdampak banjir, sekaligus menyalurkan bantuan kepada pemerintah daerah untuk warga yang terdampak banjir di Kabupaten Lamandau,” ucap Gubernur H Sugianto Sabran, Minggu (30/10).
Gubernur meminta pemerintah daerah untuk senantiasa memantau penyaluran bantuan ke warga guna memastikan kondisi bantuan tidak kadaluwarsa dan layak dikonsumsi. “Saya juga minta bupati, TNI, dan Polri untuk selalu memantau kondisi sembako yang disalurkan, jangan sampai ada informasi dari masyarakat bahwa beras yang diterima tidak layak konsumsi, kalau sampai itu terjadi, kami akan menyampaikan ke Bulog, karena beras bantuan ini diambil dari Bulog,” tuturnya.
Pemprov Kalteng telah menyalurkan 6.000-an bantuan paket sembako kepada Pemkab Lamandau melalui TNI-Polri untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana. “Sesuai laporan sekda terkait jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Lamandau, kami kami salurkan 6.000 lebih bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, mi instan, dan makanan siap saji,” kata gubernur.
Bantuan tersebut diberikan sesuai data atau laporan yang diterima pemerintah provinsi terkait jumlah KK yang terdampak banjir di Lamandau. “Paket sembako ini senilai Rp150 ribu, terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng, mi instan, dan sarden, saya minta kepada Bapak Bupati untuk bisa menambah jumlah berasnya menjadi 10 kilogram atau 15 kilogram,” sebutnya.
Usai memantau gudang penyimpanan bantuan dan ramah tamah di rumah jabatan bupati, gubernur dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat sekitar pukul 15.00 WIB.
Sehari sebelumnya, Sabtu (29/10), gubernur memantau banjir di Kabupaten Sukamara. Rombongan bertolak dari pelabuhan di waterfront city menuju pelabuhan di Kotawaringin Lama (Kolam) yang ditempuh dengan waktu 1,5 jam menggunakan speed boat. Kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju pusat ibu kota kabupaten paling barat Kalteng.
Kedatangan gubernur dan rombongan disambut Bupati Sukamara Windu Subagio dan Wakil Bupati Ahmadi bersama jajaran dan unsur forkopimda, dilanjutkan gelar apel pasukan sebelum meninjau lokasi banjir, dapur umum, dan tempat pengungsian.