Deflasi Kalteng Dipengaruhi Transportasi

oleh
oleh
Eko Marsoro Kepala BPS Kalteng,

kaltengonline.com – Indeks harga konsumen pada level pedagang eceran Kalteng dikompilasi berdasarkan gabungan dua kota, yakni Palangka Raya dan Sampit. Selama Oktober 2022, terjadi deflasi 0,04 persen atau mengalami penurunan indeks harga konsumen dari 115,23 pada September 2022 menjadi 115,18 pada Oktober 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng, Eko Marsoro, mengatakan, deflasi tersebut disebabkan penurunan indeks harga pada kelompok transportasi 0,55 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,24 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,08 persen, kelompok makanan minuman dan tembakau 0,07 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,03 persen.

Kelompok pendidikan dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya relatif stabil. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga adalah kelompok kesehatan 0,44 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,39 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,29 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki 0,04 persen,” kata Eko, Selasa (1/11).

Eko menjelaskan, komoditas yang memberikan andil deflasi bulanan di Palangka Raya 0,07 persen antara lain, angkutan udara, bawang merah, cabai rawit, telepon seluler, tomat, emas perhiasan, cabai merah, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, dan daging sapi.

Di Sampit juga deflasi 0,01, yang memberikan andil, minyak goreng, telur ayam ras, ikan tongkol, cabai rawit, mangga, angkutan udara, emas perhiasan, nangka muda, cabai merah dan bawang merah.  (aza/ko)