Dalam rangka mencegah HIV/AIDS menulari kelompok usia pekerja, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalteng bersama pemangku kepentingan terkait turun memberikan edukasi kepada para pengusaha kuliner di Kota Palangka Raya. Bahkan untuk memastikan para pekerja sehat, dilakukan tes HIV/AIDS terhadap pegawai di pusat kuliner.
IRPAN JURAYZ, Palangka Raya
kaltengonline.com – KPA Kalteng mengumpulkan seluruh pengusaha kuliner yang ada di Taman Kuliner Tunggal Sangomang, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya dalam rangka sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan HIV/AIDS. Kegiatan itu juga dihadiri pihak Satpol PP Kota dan Polda Kalteng. Mereka turut mendukung kegiatan yang dipusatkan di Café Asmin itu, Rabu (2/11).
“Saya berterima kasih kepada owner kafe yang turut hadir dalam sosialisasi, ini merupakan salah satu langkah kami untuk menyebarluaskan sosialisasi penyakit HIV dan AIDS, kita ketahui bersama bahwa angka penyakit ini sedang naik-naiknya di Kalteng,” tutur Saidah selalu Sekretaris KPA Kalteng.
Ia mengatakan, kegiatan ini adalah langkah awal dalam proses sosialisasi kepada para pengunjung taman kuliner. Pihaknya sudah melakukan tes kepada pegawai Caf’e Aswin Seafood. Semuanya negatif HIV.
“Setelah sosialisasi kepada para owner dan melakukan tes kepada pegawai yang ada di taman kuliner ini, nantinya kami juga akan memberi edukasi kepada para pengunjung pada malam hari secara langsung dan atas izin owner terlebih dahulu yang telah mendapat sosialisasi,” tegas Saidah.
Sosialisasi kali ini dibawakan Rizka Upami, salah satu pengurus KPA Provinsi Kalteng. Dia menekankan soal bahaya virus HIV hingga menjadi penyakit AIDS.
“Orang bisa mudah tertular penyakit jika kekebalan tubuh dirusak oleh virus HIV. Ada tiga cara penyaluran HIV, yakni melalui darah, saluran kelamin, dan ASI,” beber Rizka.
Rizka menjelaskan, terpapar HIV bukan hal yang harus ditakutkan. Juga tidak perlu mengucilkan penderita HIV. Saat ini sudah ada obat yang dapat menahan virus HIV agar tidak bertambah parah. HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Orang yang terinfeksi HIV akan mudah terserang penyakit.
“Umumnya pengobatan HIV memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan bisa seumur hidup, karena itu penting untuk Anda tidak melewatkan obat ini, karena itu dari sekarang ini jauhilah perilaku seksual berisiko, atur pola makan yang sehat, dan konsumsi obat sesuai anjuran dokter,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteng selaku ketua Paguyuban Pedagang Kuliner Tunggal Sangomang menjelaskan, kegiatan yang digagas KPA bersama Satpol PP dan Polda Kalteng ini bertujuan untuk mengedukasi sekaligus menyosialisasikan kepada masyarakat perihal bahaya HIV, dengan terlebih dahulu menyasar para pemilik usaha kuliner dan karyawan.
“Ini dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa para pekerja di sini sehat dan tidak terpapar HIV, ada 15 orang karyawan saya yang dites, bersyukur karena semuanya negatif HIV,” ucapnya. (*/ce/ala/ko)