kaltengonline.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengeluarkan rekomendasi izin edar merek obat sirop. Setiap merek obat yang direkomendasikan itu merupakan obat yang dipastikan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Sejauh ini jumlah obat sirop yang aman dikonsumsi mencapai 198 jenis. Obat-obat sirop itu dinyatakan tidak mengandung propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan atau gliserin/gliserol, sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng dr Suyuti Syamsul meminta dinas kabupaten/kota dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk melakukan pengawasan dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan obat sirop dalam ketentuan surat itu sesuai dengan kewenangan masing-masing.
“Tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, apotek, maupun toko-toko obat diminta untuk menindaklanjuti ketentuan pada surat itu dalam pemberian pelayanan kesehatan dan atau pelayanan kefarmasiannya sesuai kewenangan masing-masing,” ucap dr Suyuti, Kamis (3/11).
Menurutnya, Dinkes Kalteng telah melakukan tindak lanjut terhadap surat dari pelaksana tugas Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan HHK.02.02/I/3565/2022, tentang petunjuk penggunaan obat sediaan cair/sirop pada anak dalam rangka pencegahan peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal.
“Bagi masyarakat yang memang menemukan apotek atau fasilitas kesehatan yang masih mengedarkan obat sirop yang belum mendapat izin rekomendasi edar dari BPOM, segera laporkan ke dinas kesehatan atau pihak kepolisian agar segera diambil tindakan,” imbaunya.
Terkait dugaan keterikatan obat sirop dengan penyakit ginjal akut bagi anak-anak, lanjut Suyuti, sampai saat ini masih belum ada kajian resmi. Ia tetap menyarankan agar masyarakat, terutama para orang tua untuk lebih bijak dan teliti dalam memilih obat-obatan bagi anak-anak.
“Saat ini kasus ginjal akut yang ditemukan di Kalteng baru tiga. Kami tetap mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat memberikan obat kepada anak yang sedang sakit,” pesan Suyuti. (irj/ce/ala/ko)