KASONGAN – Sebagai tindak lanjut dari instruksi Jaksa Agung bersama Menkopolhukam RI, supaya seluruh daerah mempersiapkan Balai Rehabilitasi termasuk di Kabupaten Katingan. Kini Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa Kabupaten Katingan, telah diresmikan. Peresmian ini dilakukan langsung oleh Bupati Katingan Sakariyas bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Pathor Rahman SH MH di Kasongan, Selasa (15/11/2022).
Dimomentum ini Bupati Katingan Sakariyas mengaku, mendukung penuh keberadaan Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa Kabupaten Katingan. “Semoga keberadaan balai ini bisa berjalan dengan baik, untuk membantu melakukan rehabilitasi terhadap warga kita yang menjadi pecandu narkoba,” ucapnya.
Kemudian untuk mendukung keberadaan balai tersebut, ujar Sakariyas, selain menyediakan bangunan yang ada, mereka akan mempersiapkan tenaga dokter yang akan ditempatkan di eks Hotel Katingan tersebut. “Sehingga program rehabilitasi ini berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ditempat yang sama Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Pathor Rahman SH MH menyampaikan, bahwa balai ini disiapkan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap warga yang menjadi pecandu narkoba. “Sebab ada psikolog mengatakan, bahwa sebenarnya pecandu narkoba ini adalah orang sakit. Mereka harus disembuhkan, dan bukan kita taruh di penjara. Jika kita taruh di penjara, itu artinya kita tidak menolong mereka. Tapi justru akan menjadi pecandu lagi. Bahkan bisa menjadi virus yang bisa menularkan ke teman-temannya yang lain,” ujarnya.
Disisi lain lanjutnya, jika pecandu ini di penjara. Menurutnya membuat negara rugi dua kali. Sebab tak sedikit anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menanggung biaya makan selama menjalani hukuman. Tak hanya itu, pecandu ini pun juga tidak bisa kembali sehat dan hidup normal. “Makanya kita rugi dua kali. Sebab tujuan kita untuk menjadikan pecandu ini menjadi manusia yang sehat, dan hidup normal, tidak akan tercapai (Jika di penjara),” terangnya.
Oleh sebab itulah pemerintah berpikir, supaya pecandu narkoba ini perlu direhabilitasi. Sehingga mereka bisa hidup sebagaimana mestinya menjadi manusia normal. Untuk itu lanjutnya, perlu ada balai rehabilitasi seperti yang telah diresmikan tersebut. “Dari pada kita menggunakan anggaran untuk memberi makan dengan sia-sia. Lebih baik digunakan untuk rehabilitasi, agar warga kita yang menjadi pecandu narkoba ini hidup sehat kembali,” tegasnya.(eri)