Aksi Demo Jilid IV Diwarnai Tabur Bunga

by
by
MENUNGGU: Massa dari Geram menggelar aksi unjuk rasa jilid IV di depan gerbang keluar Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (17/11).

kaltengonline.com – Aksi Gerakan Rakyat Merdeka (Geram) jilid IV berlangsung depan gerbang keluar Kantor Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (17/11). Kehadiran massa aksi tepat pukul 14.30 WIB. Kedatangan massa aksi disambut barusan polisi.

Sesampainya depan gerbang kantor gubernur, massa melakukan doa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, massa dengan kordinator lapangan Andri Mulyanto menyampaikan ingin bertemu gubernur.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa juga hadir menjaga keamanan aksi demo saat itu. Kapolresta menyampaikan kepada para pendemo yang rata-rata mahasiswa itu bahwa gubernur saat ini sedang tidak ada di tempat.

“Kami juga 4 kali mengamankan jalannya masa aksi, dan saat ini gubernur lagi tidak ada di tempat, dan kali ini diwakilkan oleh pak asisten (Katma F Dirun),” tegas Kombes Pol Budi Santosa.

Di tempat yang kedua, massa tetap menuntut untuk bertemu gubernur. Beni Andriano, salah satu pimpinan lembaga kampus tampil menyampaikan orasinya. Pada jilid 1 merasa dilaporkan, jilid 2 dibenturkan, dan pada jilid III dibohongi.

Massa sempat memanas hingga terjadi dorong-dorongan dengan polisi yang berjaga. Karena massa menginginkan masuk dalam lapangan. Dorong-dorong itu juga mengakibatkan salah satu peserta aksi tertangkap dan dibawa ke dalam. Namun peserta itu telah dikembalikan dan aksi dorong-dorongan mereda.

Diskusi mahasiswa dan kapolresta terjadi. Hal ini bermaksud untuk mencari jalan keluar, agar bisa diperbolehkan masuk dan bertemu gubernur. Diskusi itu berjalan cukup alot yang pada akhirnya massa mengheningkan cipta diiringi aksi teatrikal depan gerbang dengan aksi tabur bunga yang telah ditancapkan lilin yang sudah dinyalakan. Berdasarkan penjelasan korlap, aksi tersebut sebagai bentuk matinya demokrasi di Kalimantan Tengah.

Setelah aksi teatrikal, massa duduk depan gerbang kantor gubernur untuk menunggu kehadiran orang nomor satu di Kalimantan Tengah hingga hari menjelang malam. Saat magrib, massa yang beragama Islam melakukan salat berjemaah dikelilingi masa non-muslin untuk berjaga-jaga.

Setelah salat, Andri Mulyanto mengajak peserta demo untuk berkomitmen. Katanya nanti akan ada aksi kembali untuk bertemu gubernur. “Sepakat kawan-kawan untuk aksi kembali kawan-kawan,” teriak Andri yang disambut kata sepakat rekan-rekannya.

Selepas penyampaian itu, massa bersepakat untuk balik kanan. Namun sebelum itu, Enrico selaku jubir menyampaikan 12 tuntutan. Ia menjelaskan, massa aliansi menolak keras dialog terbuka yang dijembatani KNPI. Hal ini dikarenakan pihaknya telah mengirim surat pemberitahuan aksi untuk bertemu gubernur. (iri/ens/ko)

Leave a Reply