Cetak Generasi Muda Berkarakter dan Berdaya Saing

oleh
oleh
H Agustiar Sabran

kaltengonline.com – Anggota Komisi III DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran SKom mengajak generasi muda, baik pelajar, mahasiswa, maupun kelompok pemuda lainnya agar menjadi generasi muda yang berkarakter. Sehingga ke depan memiliki daya saing di berbagai sektor.

Mulai dari dunia usaha, pendidikan, hingga budaya.

Dikatakan Agustiar, pendidikan karakter merupakan usaha untuk membentuk watak atau kepribadian seseorang berdasarkan nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakat serta yang bersumber dari agama atau kepercayaan yang dianut, guna membangun anak-anak bangsa yang berkarakter. Dengan demikian generasi penerus bangsa bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

“Pendidikan karakter bagi generasi muda berkaitan dengan pendidikan moral, pendidikan nilai, pendidikan watak, dan pendidikan budi pekerti yang tujuan utamanya untuk memahami apa yang baik dan buruk, serta menerapkan apa yang dianggap baik itu dalam kehidupan sehari-hari. Zaman sekarang ini teknologi terus berkembang makin canggih dan mutakhir. Konsumsi akan gadget atau gawai untuk kebutuhan sehari-hari terasa makin dominan,” katanya kepada Kalteng Pos, Jumat (18/11).

Dengan makin canggih teknologi itu akan membawa perubahan pada segala aspek kehidupan. Salah satunya aspek sosial kemanusiaan. Zaman dahulu manusia lebih sering berinteraksi atau bersilaturahmi secara langsung. Sementara di era sekarang ini interaksi yang terjadi hanyalah dengan berkabar.

“Ini nantinya akan menjadi suatu kebiasaan baru, di mana generasi muda akan selalu fokus pada gawainya masing-masing, lalu lupa akan hakikatnya sebagai makhluk sosial,” tutur pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini.

Baca Juga:  Perpustakaan Bisa Jadi Titik Awal Lahirnya Perdamaian Dunia

Karena itulah pendidikan karakter dinilai sangat penting bagi generasi muda, untuk mengingatkan bahwa pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupan.

Nilai-nilai dalam pendidikan karakter akan dapat membantu generasi muda untuk bisa membangun diri menjadi pribadi lebih baik. Misalnya, nilai toleransi dan gotong royong. Jika generasi muda mampu menerapkan nilai ini dalam kehidupan sosial, maka akan menciptakan tatanan dalam kehidupan masyarakat yang lebih harmonis. Yang juga tak kalah penting adalah nilai integritas.

“Jika generasi muda memiliki integritas yang tinggi, maka akan menumbuhkan rasa kepercayaan dari orang lain. Integritas yang tinggi juga akan membuat generasi muda mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik, seperti terlibat aktif dalam kehidupan sosial di tengah masyarakat,” sebut politikus PDIP ini.

Nilai religius, nasionalis, mandiri, dan lainnya juga merupakan nilai utama yang wajib ditanamkan dalam membentuk generasi muda yang sesuai dengan karakter bangsa. Jika nilai ini dapat diterapkan, bukan tidak mungkin 10 tahun ke depan Indonesia bisa berstatus sebagai negara maju, sekaligus sebagai bangsa yang cerdas dan berkarakter,” pungkasnya. (nue/ce/ala/ko)