kaltengonline.com – Kepala Bappedalitbang Barito Utara (Batara), H Jainal Abidin membuka Pameran dan Lokakarya Bercerita Melalui Foto (Photovoice) berjudul Kesah Petak Danum Itah, di Aula Pertemuan Bappedalitbang Batara, akhir pekan lalu.
Pameran Photovoice itu merupakan bagian dari sebuah proyek kerja sama, antara Yayasan Tambuhak Sinta (YTS) dengan Tifa Foundation dan Ford Foundation, berjudul Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Pemerintah Daerah, pada Tata Kelola Dana Bagi Hasil Sumber Daya (DBH-SDA) untuk Peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM), di Kabupaten Batara.
Ada dua desa yang menjadi lokasi implementasi proyek, yaitu Desa Hurung Enep dan Desa Beringin Raya. Pameran Photovoice memamerkan 60 foto cerita yang dibuat oleh masing-masing 10 warga Hurung Enep dan Beringin Raya. Karya foto para warga bercerita, tentang kondisi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di kedua desa masing-masing, dampak sosial dan lingkungan pengelolaan sumber daya alam ekstraktif, serta potensi sumber daya alam di desa.
Jainal menyampaikan, Standar Pelayanan Minimal atau SPM merupakan indikator pembangunan sebuah pemerintah daerah (Pemda), sehingga Pemda tidak bisa berjalan sendirian untuk mencapai nilai maksimal SPM. “Kita butuh peran kelompok masyarakat dan swasta agar Pemda dapat mencapai SPM secara optimal,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Project Coordinator Yayasan Tambuhak Sinta, Dinomika menjelaskan, Photovoice ini merupakan metode yang sering digunakan dalam kajian berbasis masyarakat, untuk mendokumentasikan dan merefleksikan kenyataan, keadaan atau kehidupan masyarakat. “Foto digunakan sebagai media untuk mendokumentasikan dan menyampaikan hal-hal yang dianggap penting oleh masyarakat,” jelas Dinomika.
Dia mengutarakan, Photovoice Kesah Petak Danum Itah menghadirkan tiga pelaku pembangunan yaitu masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta ataupun perusahaan. “Photovoice dapat menghimpun gagasan dari pemangku kepentingan terkait, untuk mendukung aspirasi masyarakat Beringin Raya dan Hurung Enep sebagai desa yang terdampak industri ekstraktif”, jelas Dinomika.
“Yayasan Tambuhak Sinta merupakan organisasi non-pemerintah berbasis di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang bercita-cita untuk memajukan pembangunan, khususnya di Kalimantan Tengah, dengan melibatkan masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam pendekatan partisipatif berdasarkan nilai-nilai yang berpusat pada manusia,” beber Dinomika.
Pameran Photovoice ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan photovoice, yang diselenggarakan sejak bulan Agustus sampai Oktober 2022, di Desa Hurung Enep dan Desa Beringin Raya. Sebelum pameran, Yayasan Tambuhak Sinta telah mengadakan sosialisasi, pelatihan, diskusi kelompok mengenai dokumentasi foto dan cerita dengan melibatkan masing-masing 10 orang warga Desa Hurung Enep dan Beringin Raya. (her/uni/ko)