kaltengonline.com – Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi turut mengapresiasi kegigihan para tenang pengajar yang ada di Kota Palangka Raya. Para tenaga pendidik ini dinilai sudah sekuat tenaga mengangkat mutu pendidikan di Kota Cantik.
“Kami selaku anggota DPRD Kota Palangka Raya, khususnya Komisi C, akan terus memperjuangkan dan berdampingan dengan para tenaga pengajar. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” ungkap Hasan Busyairi, kemarin.
Namun, lanjutnya, pada momen Hari Guru Nasional, ada beberapa permasalahan mendasar bagi pendidikan di Palangka Raya. Antara lain, jumlah ketercukupan tenaga guru masih kurang. Kekurangan ini menimbulkan masalah untuk keberlangsungan pendidikan. Tidak hanya itu, menurut Hasan sebaran tenaga pengajar yang tidak merata salah satunya banyak tenaga pengajar yang ada di Kota, namun minim di pelosok.
“Kesenjangan ini sebenarnya bisa menjadi masalah. Apalagi guru-guru menumpuk di perkotaan, sedangkan di perdesaan jumlahnya minim. Selain itu, hal yang paling vital juga yaitu masalah kompetensi yang dimiliki guru itu sendiri. Terakhir adalah kesejahteraan guru itu sendiri,” lanjut Hasan.
Apalagi menurut Politikus Partai Golkar ini, saat pertaruhan masa depan pelajar itu dipercayakan kepada guru. Namun kenyataanya kesejahteraan guru jauh berbanding terbalik dan justru sangat memprihatinkan. Menurutnya hal itu hendaknya bisa jadi cerminan untuk pemerintah agar pada momen Hari Guru Nasional bisa didapatkan oleh para pahlawan pendidikan di Kota Palangka Raya.
“Pada Perayaan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ini hendaknya jadi momentum rasa terima kasih kita kepada guru-guru yang sudah susah payah mengajar dan membimbing kita,” tutupnya. (ena/uni/ko)
