kaltengonline.com – Bupati Barito Utara H Nadalsyah secara resmi membuka Rapat Kerja Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Raker DPC APDESI) Kabupaten Barito Utara di Aula Bappedalitbang Muara Teweh, Rabu (7/12).
Raker DPC APDESI Barito Utara ini juga dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Sekda Muhlis, para kepala perangkat daerah, camat Teweh Tengah, ketua APD-ESI dan para kepala desa seBarito Utara.
Ketua APDESI Barito Utara Ahmad Junaid dalam laporannya menyampaikan beberapa usulan. Diantaranya kenaikan tunjangan kepala desa dari sekretaris desa, kaur atau kasi serta operator siskeudes, siltap kades, insentif RT dan RW, biaya perjalanan dinas, dan kendaraan dinas.
Sementara Bupati Nadalsyah menyampaikan, bahwa keberadaan dan terbentuknya APDESI Barito Utara patut diberikan apresiasi. Bupati minta kepada para kades dapat menyusun program dana desa sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Pada tahun anggaran 2023, Pemkab Barito Utara mengalokasikan 151-an miliar rupiah. Ini meningkat 194 persen dari tahun anggaran 2022 yang berjumlah 78 miliar rupiah. Dengan mengikuti aturan dan ketentuan, tentunya pengelolaan keuangan desa, kegiatan fisik di lapangan, pemberdayaan masyarakat desa dan pembinaan ke masyarakat dapat tepat waktu dalam pelaksanaannya,” tegasnya.
Bupati berharap, dengan kenaikan anggaran yang signifikan itu, kades betul-betul dapat mengalokasikan dana desa kepada urgensi yang memang dibutuhkan masyarakat.
“Perhatikan usulan masyarakat yang urgensi. Saya tekankan DD dan ADD tahun 2023 berarah untuk kepentingan masyarakat. Jadilah kepala desa yang benar-benar simpati, membangun desa, bangga dengan desanya dengan hasil karyanya melihat desanya nanti maju,” kata Koyem, sapaan akrab Nadalsyah.
Orang nomor satu di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini meminta kepada seluruh kepala desa, tulus dan ikhlas bekerja supaya desa nantinya tidak kalah dengan daerah lain, dan harus maju mengejar ketertinggalan.
“Harus semangat dan optimis bahwa desa bisa lebih maju. Apalagi dengan anggaran yang hampir naik 200 persen ini, membangun di tahun 2023 baik mempercepat pembangunan yang ada di desa. Kemudian para kades dapat peka dengan laju iǹ asi yang terjadi saat ini,” harap Nadalsyah. (her/ens/ko)







