kaltengonline.com – Sebagai penghormatan kepada guru dan PGRI, Pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal 25 November sebagai hari kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan sebagai Hari Guru Nasional (HGN), yang kemudian dimantapkan melalui UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah menghadiri syukuran peringatan HGN dan HUT PGRI yang dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD Hj Merry Rukainai, Sekda Muhlis, FKPD, kepala perangkat daerah, para guru, dan undangan lainnya di Gedung Balai Antang Muara Teweh, Senin (12/12).
Bupati Nadalsyah mengatakan, tepat 77 tahun usia PGRI merupakan usia matang sebagai organisasi profesi, organisasi perjuangan, dan organisasi ketenagakerjaan. Perayaan yang dirayakan dengan berbagai rangkaian kegiatan lomba, untuk mempererat tali silaturahmi dan solidaritas serta kekompakan guru.
“Dengan tema guruku bangkit, pulihkan pendidikan, Indonesia kuat- Indonesia maju menunjukkan PGRI tidak pernah diam dan selalu membangun kekuatan dan kebersamaan untuk mewujudkan anak Indonesia cerdas dan berkarakter ditengah maraknya persaingan dalam dunia industri untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Bupati Nadalsyah.
Disampaikan Nadalsyah, sebagai wujud terima kasih dan kepedulian Pemkab Barito Utara kepada para guru, ASN yang telah mendidik dan mengajar anak-anak sekolah di Barito Utara, maka tunjangan tambahan pegawai (TTP) untuk tahun anggaran 2023 tetap akan dibayarkan.
“Sedangkan insentif honorer yang semula sebesar Rp 750.000, menjadi Rp 1.000.000. Semoga dengan adanya kebijakan ini dapat menambah semangat bagi para guru dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya,” jelas Koyem, sapaan akrab Nadalsyah.
Atas nama pribadi dan Pemkab Barito Utara mengucapkan apresisasi dan terima kasih kepada PGRI dan guru yang telah memberikan dedikasi dan pengabdiannya yang tanpa lelah membina, mendidik anak-anak generasi penerus Kabupaten Barito Utara.
“Tanpa sosok seorang guru, maka tidak akan lahir para pemimpin-pemimpin hebat seperti sekarang ini, semua orang besar dan hebat lahir dari didikan seorang guru,” pungkas Nadalsyah. (her/ens/ko)