Peningkatan Frekuensi Penerbangan

oleh
oleh
BARU TIBA : Penumpang pesawat ketika menuju pintu keluar Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, beberapa waktu lalu.

 kaltengonline.com – Frekuen­si penerbangan di Kalimantan Tengah selama Oktober 2022 naik sebesar 2,77 persen diband­ing September 2022, yaitu dari 1.082 penerbangan menjadi 1.112 penerbangan. Frekuensi penerbangan selama Oktober 2022 lebih tinggi dibanding frekuensi penerbangan pada bulan yang sama tahun 2020 maupun tahun 2021.

“Kenaikan frekuensi pener­bangan diikuti kenaikan jumlah penumpang. Jumlah penumpang angkutan udara mengalami ke­naikan sebesar 2,76 persen, dari 84.997 orang pada September 2022 menjadi 87.343 orang pada Oktober 2022,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, belum lama ini.

 Eko menjelaskan, kenaikan ini berasal dari jumlah penumpang yang datang naik sebesar 5,37 persen dan jumlah penumpang yang berangkat naik sebesar 0,26 persen.

“Sementara itu, volume arus barang mengalami penurunan sebesar 2,63 persen. Penurunan ini berasal dari volume bongkar barang yang turun sebesar 1,00 persen dan volume muat barang turun sebesar 5,72 persen,” katanya.

Menurut dia, dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Oktober 2022 mengalami kenai­kan sebesar 49,06 persen, yaitu dari 746 penerbangan pada Okto­ber 2021 menjadi 1.112 penerban­gan pada Oktober 2022.

“Peningkatan frekuensi pener­bangan juga diikuti dengan kenai­kan jumlah penumpang sebesar 57,24 persen dan volume arus sebesar 15,24 persen,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, jika dilihat dari bandar udara yang diguna­kan, kenaikan jumlah penumpang angkutan udara di Kalimantan Tengah selama Oktober 2022 dibanding bulan sebelumnya hanya terjadi di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya dengan kenaikan 6,22 persen dari 44.678 orang menjadi 47.459 orang.

“Beberapa bandara di Kaliman­tan Tengah mengalami penurunan jumlah penumpang, diantaranya Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat turun 1,38 persen dari 28.135 orang menjadi 27.746 orang dan Bandara H Asan, Kotawaringin Timur turun 0,42 persen dari 9.893 orang menjadi 9.851 orang,” terangnya.

Sementara itu, untuk konsen­trasi penumpang didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 54,34 persen, diikuti oleh Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 31,77 persen dan Bandara H Asan, Kota­waringin Timur 11,28 persen.

“Sementara itu, volume arus barang yang mencapai 1.036 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 62,36 persen, Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 25,97 persen dan Bandara H Asan, Kotawaringin Timur 10,42 persen,” tandasnya. (aza/ko)