kaltengonline.com – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUK-MP) telah menyalurkan 33.675 paket bahan pokok (Bapok) dalam rangka pengendalian inflasi di kota setempat.
“Selama operasi pasar sembako kami telah menyalurkan sekitar 33.675 paket bahan pangan, sebagai upaya mengendalikan iflasi dampak kenaikan BBM maupun menjelang Natal dan Tahun Baru,” kata Kepala Bidang Perdagangan, DPKUKMP Kota Palangka Raya, Hadriansyah, baru – baru ini
Selain penyaluran paket bahan pangan tersebut, Pemko Palangka Raya juga bekerja sama dengan distributor gas elpiji bersubsidi, dimana selama operasi pasar telah menyalurkan 10.320 tabung gas 3 kilogram.
Adapun harga paket bahan pangan yang disalurkan telah mendapat subsidi dari pemerintah setempat. Dari harga awalnya di pasar sebesar Rp142 ribu, dijual kembali dengan harga Rp100 ribu. Artinya, pada setiap paket, masyarakat mendapat subsidi sebesar Rp42 ribu.
Dalam operasi pasar itu untuk setiap paket terdiri dari 5 kilogram beras premium, 2 kilogram gula pasir, 2 liter minyak goreng dan mie instan. “Sementara untuk gas 3 kilogram, harga beli masyarakat sesuai harga eceran tertinggi (HET) senilai Rp22 ribu per tabung,” jelasnya.
Lanjutnya dalam penyaluran paket sembako murah dan gas elpiji bersubsidi ini, tersebar di berbagai wilayah di tingkat kelurahan. Selain itu juga ada sasaran lain seperti di lingkungan tempat ibadah.
“Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berharap, penyaluran paket sembako murah yang dilaksanakan melalui operasi pasar ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” terangnya. (ahm/ans/ko)