kaltengonline.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng memastikan stok beras aman hingga beberapa minggu ke depan dan siap didistribusikan pada awal 2023 ke depan. Berdasarkan data, per minggu ke empat Desember 2022 Pemprov Kalteng memiliki stok beras sebanyak 16.803 ton termasuk stok di gudang Perum Bulog Divre Kalteng baik Beras CBP dan Komersil sebanyak 3.369 ton.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti mengatakan, stok beras ini siap disalurkan ke pasar-pasar di Kalteng, guna memenuhi kebutuhan hingga awal tahun 2023.
“Stok beras saat ini berdasarkan data neraca pangan strategis Kalteng 16.803 ton, mencukupi untuk kebutuhan Kalteng hingga awal Tahun 2023,” katanya, Kamis (29/12).
Sunarti menyebut, Pemprov Kalteng telah berupaya meningkatkan produksi padi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian di program strategis nasional food estate (PSN FE). Upaya yang dilaksanakan seperti penggunaaan benih varietas unggul bermutu, pemupukan yang berimbang, pengelolaan tata kelola pengairan, pengendalian hama terpadu, bantuan sarana produksi, pengolahan tanah serta penanganan pascapanen.
“Meskipun menghadapi tantangan yang cukup berat di tengah kondisi fenomena iklim yang tidak menentu, harga sarana produksi yang terus mengalami kenaikan,” ucapnya.
Pemprov Kalteng, kata dia, hingga memasuki bulan Ramadan dan Idulfitri 2023 akan terus melakukan berbagai terobosan, memotong rantai distribusi dan memberikan insentif atau subsidi semua bahan pangan pokok.
“Terutama beras lokal, cabai, bawang merah, telur dan daging ayam, sapi atau babi yang merupakan komoditas penyumbang tingginya angka inflasi di Kalteng dengan menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang,” pungkasnya. (abw/ram/ko)
