kaltengonline.com – Sebagai wujud penghormatan terhadap alam semesta, masyarakat Hindu Kaharingan melaksanakan ritual Mimbul Takuluk Metu (Menanam kepala kerbau). Ritual yang berlangsung di Betang Hapakat Kota Palangka Raya ini memiliki tujuan untuk membersihkan alam, lingkungan hidup beserta segala isinya dari berbagai sengketa, marabahaya, sial wabah penyakit.
Tokoh Kaharingan Kalteng Parada LKDR menyampaikan, ritual tersebut telah diajarkan kepada masyarakat Dayak. Penggunaan kepala kerbau simbol kita berterima kasih kepada alam, penguasa alam bawah, kita berjanji tidak merusak alam, kita menjaganya, sesuai perintah Tuhan YME.
Terlihat juga Balai Rahan Mihing, yang dibalut kain berwarna kuning keemasan, digantung Mandau dan berbagai macam sesajen.
Parada juga menjelaskan, ritual itu sengaja dilakukan di akhir tahun. Selain rasa syukur yang diucapkan untuk tahun 2022, ritual ini dilakukan untuk berdoa dalam menghadapi tahun-tahun yang akan datang.
“Ritual ini sengaja dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Tuhan YME karena telah dijaga sepanjang tahun 2022 dan kami juga berdoa untuk perlindungan di tahun-tahun yang akan datang seperti 2023,”tegasnya, Sabtu (31/12).(irj/s/ram/ko)