Pemerintah Diminta Turun Tangan Lakukan Pengawasan

oleh
oleh

kaltengonline.com-Akhir-akhir ini isi tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) atau gas elpiji ukuran tiga kilogram, dan lima kilogram yang dijual sejumlah pedagang di wilayah Kota Kasongan banyak ditemukan diduga isinya tak sesuai. Pasalnya tabung gas tersebut lebih cepat habis dari biasanya ketika digunakan.

“Saya sebelumnya ada membeli tabung gas ukuran lima kilo. Biasa baru habis sekitar dua hingga tiga minggu. Ini kok satu minggu sudah habis,” kata Gapur, warga Kasongan kepada Kalteng Pos, Kamis (12/1).

Padahal, ungkap Gapur, pemakaian normal seperti biasa. Dia menduga, isi tabung gas yang dia beli tersebut dikurangi. Apalagi dari segel tabung yang dibeli ada semacam bekas dibuka.

Baca Juga:  KKN Mahasiswa UPR Disambut Antusias, Dinilai Bantu Pembangunan Katingan

“Ini sangat merugikan. Kami sebagai warga berharap, supaya pemerintah bisa turun tangan untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran tabung gas elpiji di pasaran. Sebab hal ini sangat merugikan kami sebagai konsumen,” ucap warga Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Kasongan Lama Kecamatan Katingan Hilir.

Sebelumnya, Bupati Katingan Sakariyas mengingatkan, kepada instansi teknis untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran gas elpiji di wilayah Kabupaten Katingan.

Sehingga tidak ada oknum yang memainkan harga tabung gas elpiji, termasuk isinya.

“Sebab hal ini jelas, sangat merugikan masyarakat kita. Kasihan masyarakat, jika sampai dipermainkan. Mulai dari harga dijual di atas HET sampai dikuranginya isi tabung,” ujarnya ketika memimpin rapat beberapa waktu lalu. (eri/art/ko)