kaltengonline.com-Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph menilai rakap koordinasi kepala daerah menjadi sebuah penegasan visi presiden dan wakil presiden. Selain itu, menyamakan persepsi visi pembangunan pemerintah pusat dan daerah.
Yaitu pembangunan SDM pendidikan dan kesehatan, pembangunan infrastruktur, mempermudah regulasi dan lapangan kerja serta reformasi birokrasi.
Menurut Perdie, materi mengenai pertumbuhan ekonomi dan pengendalian infl asi, investasi dan kemudahan perizinan, penanganan Covid-19, kekerdilan pada anak, kemiskinan dan jaring pengaman sosial.
“Selain itu, stabilitas politik, hukum, keamanan dan pengawasan masih menjadi sektor utama dalam penanganan yang disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo,” tutur Perdie disela-sela kegiatan tersebut, Selasa (17/1/).
Hal tersebut, tambah Perdie, sangat sejalan dengan apa yang telah digencarkan di Kabupaten Murung Raya. Seperti perhatian terhadap peningkatan program pendidikan, program penanganan percepatan kasus stunting, secara cepat dengan melibatkan semua pihak termasuk unsur aparatur desa dan kader desa.
Hadir mendampingi Bupati Mura Perdie M. Yoseph, diantaranya Ketua DPRD Mura Doni, Kajari Mura Kosasih, Dandim 1013/ Mtw Letkol Inf Edi Purwoko, Kapolres Mura AKBP Irwansyah.
Perdie M Yoseph dan jajaran Forkopimda Kabupaten Mura, mengikuti Rakornas kepala daerah dan Forkopimda se-Indonesia, di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Rakornas dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang diikuti oleh kepala daerah seluruh Indonesia.
Rakornas tersebut, mengusung tema penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, yang diikuti oleh lebih kurang 4.500 peserta dari pejabat tingkat pusat, kepala daerah beserta Forkopimda se-Indonesia.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, baik pusat maupun daerah, sehingga pandemi Covid-19 di tanah air dapat dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga.
“Pandemi berhasil kita kelola dan kita kendalikan dengan baik, dan stabilitas ekonomi juga bisa kita manage, kita pertahankan sehingga berada pada posisi yang sangat baik. Ini berkat kerja keras kita semuanya,” ungkap presiden.
Meskipun mampu melalui tahun turbulensi ekonomi di 2022 dengan baik, kata Presiden, Indonesia harus tetap hati-hati dan waspada karena tahun 2023, masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi global.
“Semuanya harus hati-hati, harus bekerja keras semuanya mendeteksi informasi-informasi dan data-data yang ada di lapangan, sehingga jangan sampai kita keliru membuat kebijakan. Sekecil apapun kebijakan itu harus berbasis pada data dan fakta-fakta di lapangan,” tegas Jokowi. (diskominfo/dad/ko)