Sekda Mengingatkan Pembangunan Tidak Hanya Infrastruktur

oleh
oleh
FOTO BERSAMA: Sekda Kotim Fajrurrahman bersama Camat Mentaya Hilir Utara Muslih saat foto bersama usai Musrenbang RKPD 2024, Kamis (26/1).

SAMPIT-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Fajrurrahman saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2024, di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kamis (26/1).

“Saya mengingatkan semua camat dan kepala desa pembangunan jangan hanya terfokus kepada pembangunan fi sik saja, tetapi juga sektor pendidikan dan kesehatan juga harus mendapat perhatian, hal ini untuk mensejahtrakan masyarakat,” kata Fajrurrahman saat menyampaikan sambutannya pada Musrenbang tersebut.

Pada Musrenbang tersebut banyak usulan mengenai pembangunan infrastruktur, maka dirinya meminta kepada pemerintah kecamatan untuk memperhatikan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik bagi daerah ini “Dari ketiga sektor yang diusulkan tersebut nantinya akan dipil mana yang menjadi prioritas untuk dibawa ke Musrenbang Kabupaten, sehingga usulan tersebut dapat terlialisasikan,” ujar Fajrurrahman.

Ia juga mengatakan tahun 2023 ini merupakan angin segar bagi pembangunan desa karena pemerintah daerah akan menganggarkan semua desa yang ada didaerah ini untuk mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp.200 juta perdesa diluar Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kotim.

“Kita sudah anggarkan tambahan buat semua desa yang ada di daerah ini sebesar Rp 200 juta untuk pembagunan desa dan itu diluar DD dan ADD melalui APBD, dengan anggaran tambahan tersebut sehingga kita bisa lebih fokus kepada pembangunan, dan tidak lagi desa yang terlewatkan terhadap pembangunan,” ucap Fajrurrahman.

Sementara Camat Mentaya Hilir Utara Muslih mengatakan ada beberapa program prioritas yang diusulkan dan masih mencakup akan infrastruktur sepati peningkatan pembangunan SDN 2 Ramban, karena sebelumnya telah terlewatkan dari usulan sehingga tidak mendapatkan anggaran pembangunan tahun 2023 ini. Padahal pembangunanya sudah direncanakan bupati tahun lalu.

“Selain itu normalisasi sungai Lenggana yang sudah tak berwujud sungai lagi, kami berharap normalisasi sungai Lenggana segera dianggarkan, tetapi kalau tidak maka akan menjadi prioritas pada anggaran tahun 2024 nanti,” ujar Muslih.

Dirinya juga berharap pembangunan kantor kecamatan yang belum selesai pengerjaannya lengkap dengan kayu penyangga cor yang masih belum dilepas. Bangunan tersebut nampaknya didesain dua lantai dan belum selesai di karenakan keterbatasan angaran sehingga belum dapat diselesaikan. (bah/ans/ko)