“Saya berharap hasil dari Musrenbang Kecamatan Teweh Tengah tahun 2023 ini dapat direalisasikan”
H Tajeri Ketua Komisi III DPRD Barito Utara
MUARA TEWEH–Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 Kabupaten Barito Utara (Batara) yang berlangsung di Aula Kecamatan Teweh Tengah, Senin (13/2) lalu juga dihadiri beberapa orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Seperti H Tajeri, Mustafa Joyo Muchtar, H Asran dan H Abri.
H Tajeri yang juga sebagai ketua Komisi III DPRD Barito Utara mengatakan, ada beberapa usulan prioritas kelurahan dan desa di wilayah Kecamatan Teweh Tengah yang sudah disampaikan saat musrenbang tahun sebelumnya. Namun usulan tersebut masih belum terealisasi hingga saat ini.
Dia mencontohkan, usulan warga yang belum terealisasi adalah perbaikan dan pelebaran jembatan Desa Lemo, jembatan Desa Pararawen dan banyak lagi usulan warga yang masih belum dilaksanakan. “Untuk itu saya berharap hasil dari Musrenbang Kecamatan Teweh Tengah tahun 2023 ini dapat direalisasikan,” kata anggota dewan dari Partai Gerindra Barito Utara ini.
Selain itu, menurut wakil rakyat itu, masyarakat di wilayah Desa Lemo dan Dusun Pararawen serta desa lainnya sangat mengharapkan realisasi pembangunan yang sudah diusulkan. Hal ini juga sangat prioritas sesuai dengan apa yang sudah dituangkan dalam perencanaan, sehingga masyarakat dapat mempermudah akses transportasi.
“Hal ini tentunya berpedoman pada program pembangunan Kecamatan Teweh Tengah membangun desa menjadi desa kota,” ungkap Tajeri.
Politikus dari Partai Gerindra tersebut juga mengatakan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) aparatur desa juga perlu ditingkatkan lagi. Peningkatan SDM aparatur desa ini memang sangat diperlukan agar aparat dapat pendidikan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sehingga pengadministrasian di desa dapat berjalan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Saya selaku wakil rakyat sangat mendukung dan diharapkan kepada perusahaan tambang batu bara dan sawit bisa mengarahkan dana CSRnya untuk peningkatan SDM aparatur desa,” harap Tajeri.
Dengan adanya bantun CSR dari perusahaan seperti yang diharapkan, maka beban pemerintah akan berkurang dan terbantu oleh pihak yang berinvestasi di wilayah Barito Utara. Jangan sampai dengan adanya perusahaan yang beroperasi di wilayah ini tidak mempedulikan, apalagi tidak adanya bantuan untuk masyarakat sekitar tempat perusahaan tersebut beroperasi. “Mari kita bersama membangun daerah khususnya desa yang jauh dari jangkauan, agar kiranya juga dapat menikmati fasilitas infrastruktur yang layak,” tegasnya.
“Saya harap usulan dari masyarakat kita ini terkait pembangunan jalan dan jembatan nantinya dapat terealisasikan, sehingga akses dari kota ke desa juga dapat kita rasakan dengan nyaman dan aman,” pungkasnya. (noy*/ens/ko)
