MIS Hidayatul Muhajirin Peringati Isra Mikraj

oleh
oleh
BANTUAN: Perwakilan MIS Hidayatul Muhajirin menerima bantuan buku cerita muslim dari Tim Komunitas Pecinta Anak.

PALANGKA RAYA-Memasuki bulan Rajab semua umat Islam menyambut bulan ini dengan penuh sukacita. Karena pada bulan ini telah terjadi peristiwa penting yakni peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Demikian juga dengan keluarga besar MIS Hidayatul Muhajirin yang beralamat di Jalan Mendawai VII ini tidak mau melewatkan begitu saja dengan bulan yang mulia ini. Pada Rabu (15/2) lalu atau bertepatan dengan tanggal 24 Rajab 1444 Hijriah di halaman terbuka seluruh warga madrasah berkumpul bersama untuk mengikuti kegiatan Isra Mikraj.

Para tamu yang turut hadir diiantaranya tiga orang dari unsur yayasan dan komite madrasah, dua orang perwakilan dari kepala madrasah Darussaadah dan MIS Mutiara Insan. Turut hadir juga empat tamu kehormatan dari Taman Baca Komunitas Cinta Anak dan Berkah Mulia Palangka Raya.

Kepala Madrasah, Ukah, mengaku sangat bahagia dan terharu dengan penampilan group Habsy peserta didik binaannya yang sangat menyentuh. Dia mengapresiasi para pendamping habsyi Saipul dan Wahyudi (merangkap ketua panitia).

“Terima kasih juga kepada H Tajudinnur yang bersedia menyempatkan waktu di tengah kesibukan beliau mengisi tausyjyah Isra Mikraj di tempat lain,” ujarnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada tim dari komunitas Cinta Anak dan Berkah Mulia Palangka Raya.

Intisari dari ceramah ustaz Tajudin sendiri bahwa sesama teman hendaknya hidup rukun sebagaimana kedua tangan. Semangat membantu dan berbaginya sangat tinggi.

Pada kesempatan yang sama pula salah satu dari Pencinta Anak juga turut menyukseskan acara ini. Ka Rietma berkolaborasi dengan Azvia Mulia dalam cerita Bobo Tak Bohong Lagi. Dengan boneka jabriknya mampu menghipnotis lima ratus anak larut mengikuti alur ceritanya. Hingga di penghujung acara, kegembiraan anak-anak semakin memuncak ketika menyaksikan Tim Komunitas Pecinta Anak menyalurkan bantuan buku buku cerita muslim kepada pihak madrasah. “Semoga buku ini dapat membantu menanamkan karakter anak muslim dan muslimah. Salam literasi,” ucap Rietma. (hms/hen/uni/ko)