Dewan Langsung Rapat Bersama Pemkab

oleh
oleh
PEMBAHASAN RAPERDA: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten Barito Utara saat melaksanakan rapat pembahasan raperda tentang penyelenggaraan pengembangan anak usia dini holistik-integratif, beberapa waktu lalu.

MUARA TEWEH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara dan pemerintah kabupaten (pemkab) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat melaksankan rapat pembahasan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyelenggaraan pengembangan anak usia dini holistik-integratif yang berlangsung di ruang rapat DPRD setempat, beberapa waktu lalu.

Rapat tersebut dipimpin anggota DPRD Barito Utara Heny Rosgiaty Rusli dan beberapa anggota dewan lainnya serta dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Eveready Noor, Kepala Dinas Pendidikan H Ardian, Kabag Hukum Setda Barito Utara dan dinas instansi terkait lainnya.

Dalam rapat tersebut terdapat dua kesimpulan yang diambil, yaitu pertama, DPRD dan Pemkab Barito Utara melakukan pembahasan tenang Raperda penyelenggaraan pengembangan anak usia dini holistik-integratif.

Dan pada kesimpulan kedua, DPRD Barito Utara bersama dinas terkait melakukan kaji banding ke daerah yang sudah melaksanakan perda tersebut, untuk melihat perkembangan di instansi terkait agar nantinya dapat diterapkan di Barito Utara, hingga pendidikan anak usia dini bisa lebih maju.

Baca Juga:  Ketua DPRD Barito Utara Apresiasi Ikrar Netralitas Kades dan Lurah

Seperti yang sudah dilakukan terkait kaji banding ke daerah lain pada beberapa bidang lainnya, diharapkan hasilnnya dapat diterapkan dan dikembangkan lagi di Barito Utara. “Kita ingin daerah Barito Utara dapat lebih baik ke depannya hingga pendidikan yang berada di desa jauh dari jangkauan bisa menikmati dan memanfaatkan fasilitas hingga pembelajaran serta sarana prasarana yang layak,” ungkapnya.

“Semoga dengan adanya dua hasil rapat pada pembahasan ini dapat membuahkan hasil seperti yang kita harapkan agar tidak ada lagi anak putus sekolah dan belajar dengan kurang nyaman.

Semua anak layak mendapatkan pendidikan yang baik dan tidak lupa juga terhadap tenaga pengajar yang mengabdi di sekolah yang di kota maupun di desa agar kiranya memberikan ilmu yang bermanfaat dan dapat diterima oleh murid dengan baik dan benar,” harapnya. (noy*/ens/ko)