Lima Desa Ikut Lomba Posyandu Tingkat Kabupaten

oleh
oleh
PENYAMBUTAN TIM : Tim penilai lomba desa dan posyandu yang disambut dengan acara adat potong hompong di halaman Rumah Betang Olo Lio, Rabu (22/3).

MUARA TEWEH – Ada lima desa mengikuti lomba posyandu tingkat Kabupaten Barito Utara. Lima desa tersebut adalah Desa Lemo II Kecamatan Teweh Tengah, Desa Sikui Kecamatan Teweh Baru, Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan, Desa Kamawen Kecamatan Montalat dan Desa Muara Mea Kecamatan Gunung Purei.

Ketua Tim Penilai Lomba Posyandu tingkat Kabupaten Barito Utara Hj Sunarty mengatakan, posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat desa.

“Hal ini guna memberdayakan masyarakat dan memberikan dorongan dan semangat serta kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak,” kata Sunarty saat memberikan sambutan pada penilaian lomba posyandu di Desa Lemo II, Senin (20/3) lalu.

Menurut Sunarty, dalam rangka mempercepat perkembangan posyandu aktif, diperlukan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) sehingga mempermudah dalam melakukan koordinasi, pembinaan, fasilitasi advokasi dan bantuan yang berkaitan dengan fungsi dan kinerja pelayanan terpadu.

Keberlangsungan peran pokjanal saat ini menjadi semakin strategis, terlebih untuk mendukung program penting nasional yaitu mempercepat penurunan stunting. “Dimana Kabupaten Barito Utara juga masuk wilayah lokasi stunting di Provinsi Kalteng. Kita ketahui untuk pemantuan dalam tumbuh kembang program stunting akan banyak peran posyandu menjadi semakin penting untuk direvitaslisasi,” ungkap Sunarty.

Harapannya, agar lomba posyandu ini dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dan lintas sektor dalam pemberdayaan dan menjadi contoh bagi posyandu yang lainnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lemo II Hj Elly Sukaisih mengatakan, Posyandu Kenanga Desa Lemo II merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak yang mencakup lima fungsi pelayanan. Yakni pemantauan pertumbuhan, penyuluhan gizi dan kesehatan, imunisasi, pelayanan KB dan pelayanan kesehatan dasar.

Elly berharap, dalam penilaian lomba posyandi di Desa Lemo II ini, Posyandu Kenanga Desa Lemo II sudah masuk lima indikator penilaian. Yakni administrasi posyandu yang terdiri dari kelembagaan posyandu, pengelolaan posyandu, data kelengkapan administrasi, sarana peralatan dan administrasi.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Muara Mea Barlin pada penyambutan tim penilai lomba desa dan posyandu di Desa Muara Mea yang disambut dengan upacara adat potong hompong dan tarian tradisional di Rumah Betang Olo Lio.

Menurutnya, yang dilakukan pihaknya terhadap pembinaan posyandu telah sesuai arahan. Namun semua ini merupakan kewenangan tim penilai yang menentukan kelayakan sebagai juara.

“Kami bersyukur, karena melalui kegiatan ini kami bisa bersilaturahmi dengan pihak kabupaten dengan melihat kondisi riil kehidupan masyarakat desa,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi pihak Kecamatan Gunung Purei dalam hal ini Camat Gunung Purei, karena dipilihnya Desa Muara Mea sebagai peserta lomba desa dan lomba posyandu. (her/ens/ko)